✔ Bertobat Alasannya Ialah Mendapatkan Sedekah

Abu Hurairah r.a. berkata bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, “Seorang pria dari Bani Israil telah berkata, ‘Saya akan bersedekah.’ Maka pada malam hari ia keluar untuk bersedekah. Dan ia a telah
menyedekahkannya (tanpa sepengetahuannya) ke tangan seorang pencuri. Pada keesokan harinya, orang-orang membicarakan kejadian itu, yakni ada seseorang 
yang menyedekahkan hartanya kepada seorang pencuri. Maka orang yang bederma itu berkata,
“Ya Allah, segala puji bagi-Mu, sedekah aku telah jatuh ke tangan seorang pencuri.” Kemudian ia berkeinginan untuk bederma sekali lagi. Kemudian ia bederma secara diam-diam, dan ternyata sedekahnya jatuh ke tangan seorang perempuan (ia beranggapan bahwa seorang perempuan tidaklah mungkin menjadi seorang pencuri). Pada keesokan paginya, orang-orang kembali membicarakan kejadian semalam, bahwa ada seseorang yang bederma kepada seorang pelacur. Orang yang memberi sedekah tersebut berkata, “Ya Allah, segala puji bagi-Mu, sedekah aku telah hingga ke tangan seorang pezina.” Pada malam ketiga, ia keluar untuk bederma secara diam-diam, akan tetapi sedekahnya hingga ke tangan orang kaya. Pada keesokan paginya, orang-orang berkata bahwa seseorang telah bederma kepada seorang kaya. Orang yang telah memberi sedekah itu berkata, “Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Sedekah aku telah hingga kepada seorang pencuri, pezina, dan orang kaya.” Pada malam berikutnya, ia bermimpi bahwa sedekahnya telah dikabulkan oleh Allah swt. Dalam mimpinya, ia telah diberitahu bahwa perempuan yang mendapatkan sedekahnya tersebut yaitu seorang pelacur, dan ia melaksanakan perbuatan yang keji alasannya yaitu kemiskinannya. Akan tetapi, sesudah mendapatkan sedekah tersebut, ia berhenti dari perbuatan dosanya. Orang yang kedua yaitu orang yang mencuri alasannya yaitu kemiskinannya. Setelah mendapatkan sedekah tersebut, pencuri tersebut berhenti dari perbuatan dosanya. Orang yang ketiga yaitu orang yang kaya, tetapi ia tidak pernah bersedekah. Dengan mendapatkan sedekah tersebut, ia telah menerima pelajaran dan telah timbul perasaan di dalam hatinya bahwa dirinya lebih kaya daripada orang yang memperlihatkan sedekah tersebut. Ia berniat ingin memperlihatkan sedekah lebih banyak dari sedekah yang gres saja ia terima. Kemudian, orang kaya itu menerima taufik untuk bersedekah.”

Dari Ali r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Segeralah bersedekah, sesungguhnya peristiwa alam tidak sanggup melintasi sedekah.”

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Allah swt. akan menambah kemuliaan kepada hamba-Nya yang pemaaf. Dan bagi hamba yang tawadhu’ alasannya yaitu Allah swt., Allah swt. akan mengangkat (derajatnya). (Muslim)

Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi saw. bersabda, “Ketika seseorang sedang berada di padang pasir, tiba-tiba ia mendengar bunyi dari awan, ‘Curahkanlah ke kebun Fulan.’ Maka bergeraklah awan itu, kemudian turun sebagai hujan di suatu tanah yang keras berbatuan. Lalu, salah satu tumpukan dari tumpukan bebatuan tersebut menampung seluruh air yang gres saja turun, sehingga air mengalir ke suatu arah. Ternyata, air itu mengalir di sebuah kawasan di mana seorang pria bangun di tengah kebun miliknya sedang meratakan air dengan cangkulnya. Lalu orang tersebut bertanya kepada pemilik kebun, “Wahai hamba Allah, siapakah namamu?” Ia menyebutkan sebuah nama yang pernah didengar oleh orang yang bertanya tersebut dari balik mendung. Kemudian pemilik kebun itu balik bertanya kepadanya, “Mengapa engkau menanyakan nama saya?” Orang itu berkata, “Saya telah mendengar bunyi dari balik awan, ‘Siramilah tanah Si Fulan,’ dan aku mendengar namamu disebut. Apakah bekerjsama amalanmu (sehingga mencapai derajat menyerupai itu)?” Pemilik kebun itu berkata, “Karena engkau telah menceritakannya, aku pun terpaksa menandakan bahwa dari hasil (kebun ini), sepertiga bab pribadi aku sedekahkan di jalan Allah swt., sepertiga bab lainnya aku gunakan untuk keperluan aku dan keluarga saya, dan sepertiga bab lainnya aku pergunakan untuk keperluan kebun ini.” (Muslim).

Dari Abu Hurairah r.a., Nabi saw. bersabda, “Seorang perempuan pezina telah diampuni dosanya alasannya yaitu saat dalam perjalanan, ia melewati seekor anjing yang menengadahkan kepalanya sambil menjulurkan lidahnya hampir mati alasannya yaitu kehausan. Maka, perempuan tersebut menanggalkan sepatu kulitnya, kemudian mengikatkannya dengan kain kudungnya, kemudian anjing tersebut diberi minum olehnya. Maka dengan perbuatannya tersebut, ia telah diampuni dosanya.” Seseorang bertanya, “Adakah pahala bagi kita dengan berbuat baik kepada binatang?” Beliau saw. menjawab, “Berbuat baik kepada setiap yang memiliki hati (nyawa) terdapat pahala.” (Muttafaq ‘alaih)

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "✔ Bertobat Alasannya Ialah Mendapatkan Sedekah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel