✔ Tips Menentukan Water Heater Dan Merawatnya

Berbagai macam kebutuhan rumah tangga menjadi semakin simpel berkat kehadiran perangkat elektronik. Salah satu perangkat elektronik yang sekarang mulai menjadi primadona dirumah-rumah yakni perangkat elektronik pemanas air (water heater). Paling tidak ada tiga jenis water heater yang tersedia di pasaran. Ketiga

jenis itu yakni water heater dengan tenaga listrilk, gas, dan matahari. Jika Anda ingin membeli salah satu dari ketiga jenis perangkat elektronik tersebut, jangan lupa memperhatikan faktor keamanan, hemat, dan kenyamanannya. Memilih water heater dengan fitur-fitur unggulan yang sempurna akan menciptakan water heater Anda bekerja maksimal dan awet. Selain itu, ada cara untuk menjaga supaya perangkat elektronik tersebut tetap infinit dan tahan lebih lama. Berikut beberapa tips merawat water heater

Tips Memilih Water Heater

Utamakan faktor keamanan ketika menentukan water heater. Pilih water heater listrik yang dilengkapi pengaman di bab dalam dan switch anti kontak di luarnya. Gunakan water heater gas yang dilengkapi safety device

Pilih harga pemanas air yang sesuai dengan kondisi keuangan. Water heater listrik atau gas sanggup didapatkan dengan harga Rp 1 jutaan (ada juga yang di atas itu). Untuk water heater tenaga surya, setidaknya harus disiapkan dana lebih besar. Selain itu perlu diingat bahwa ada biaya ekstra yang harus dibayarkan untuk pemasangan pipa air panas per meternya.

Pilih kapasitas pemanas air yang sesuai dengan jumlah penghuni-dilihat dari jumlah pemakai, jumlah kamar mandi dan apa yang dipakai dalam kamar mandi (shower atau bathup). Untuk bathup yang dipakai 1 orang, minimal diharapkan water heater listrik dengan kapasitas 30 liter dan minimal 50 liter jikalau yang memakai 2 orang. Apabila kamar mandi memakai shower dan pemakainya 2 orang sanggup memakai water heater listrik berkapasitas minimal 15 liter. Water heater tenaga surya dengan kapasitas 150-250 liter sanggup dipakai untuk memenuhi kebutuhan satu rumah tangga.

Saat menentukan water heater yang sesuai, penting untuk mencermati di mana anda tinggal. Jika di kota besar di mana suhu air biasanya dudah cukup tinggi, lebih efisien untuk memakai water heater listrik. Dengan air yang suhunya cukup tinggi, proses proses pemanasan air tak berlangsung terlalu usang sehingga daya listrik yang terpakai juga tak terlalu banyak. Jika tempat tinggal anda berada di kawasan dingin, sebaiknya memakai water heater gas. Suhu air yang cenderung lebih hambar akan membutuhkan proses pemanasan lebih lama, sehingga biaya yang dikeluarkan akan lebih hemat jikalau memakai water heater jenis ini. Untuk jenis produk, Anda sanggup menentukan wika instruments, yaitu biro water heater berpengalaman.

Serahkan pemasangan water heater pada tenaga ahlinya (misalnya jago wika instruments), supaya kondusif ketika digunakan. Pilih produk yang berkualitas, sanggup dilihat dari harga dan garansi yang diberikan. Hal ini untuk mengantisipasi timbulnya masalah-masalah yang tidak diinginkan. Pilihlah biro water heater berkualitas.

Tips Merawat Water Heater

1.Pastikan air yang mengalir dalam water heater bersih-tidak mengandung kapur yang terlalu tinggi atau partikel-partikel kecil menyerupai pasir dan debu, supaya tidak menciptakan anutan air tersumbat yang sanggup menjadikan kerusakan pada alat. Lengkapi kran air dengan filter.

2.Perangkat elektronik menyerupai water heater perlu dibersihkan secara berkala, minimal setahun sekali. Supaya lebih kondusif minta pertolongan jago atau teknisi untuk membersihkannya.

3.Tangki penampungan pada water heater listrik sistem tangki, perlu dibersihkan secara bersiklus dengan mengeluarkan seluruh air yang tertampung di dalamnya. Bersihkan juga elemen-elemen yang ada di dalamnya. Ganti magnesium anode-nya tiap 2 tahun, untuk mencegah timbulnya karat, Jika tidak diganti lambat laun tangki akan mengafami korosi yang sanggup menjadikan kebocoran.

4.Periksalah safety valve secara berkala. Safety valve yakni semacam alat pengaman tekanan berlebih pada tangki. Alat ini akan menjaga suhu tangki tetap stabil. Agar tidak terjadi penyumbatan air, naikkanlah tuas safety valve secara bersiklus supaya air sanggup mengalir.

Bagikan Artikel ini