✔ Type Pondasi Tiang Pancang
Type Pondasi Tiang Pancang Dalam merencanakan pondasi untuk suatu konstruksi sanggup digunakan beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi ini didasarkan atas :
1.Fungsi bangunan atas (Uper structure) yang akan dipikul oleh pondasi tersebut. 2.Besarnya beban dan berat dari bangunan atas.
3.Kondisi tanah dimana bangunan tersebut akan didirikan
4.Biaya pondasi dibandingkan dengan bangunan atas
Seperti yang kita ketahui bekerjsama tipe pondasi cukup banyak macamnya, dan itu tergantung dari fungsi dan kegunaannya. nah.. salah satu di antara tipe pondasi yang sanggup digunakan yaitu pondasi tiang pancang.
Secara umum pemakaian pondasi tiang pancang dipergunakan apabila tanah dasar dibawah bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban diatasnya, dan juga bila letak tanah keras yang mempunyai daya dukung yang cukup untuk memikul berat dari beban bangunan diatasnya terletak pada posisi yang sangat dalam.
Pondasi tiang pancang hendaknya direncanakan sedemikian rupa sehingga gaya luar yang bekerja pada kepala tiang tidak melebihi gaya dukung tiang yang diizinkan. Adapun yang dimaksud dengan gaya dukung tiang yang diizinkan yaitu mencakup aspek gaya dukung tanah yang diizinkan, tegangan pada materi tiang dan perpindahan kepala tiang yang diizinkan.
Disamping aspek-aspek tersebut perlu diperhitungkan juga kemungkinan adanya gaya geser negatif (negative skin friction) dan gaya-gaya lain (seperti perbedaan tekanan tanah aktif dan pasif). Perhitungan serta pengevaluasian tersebut tidak saja dilaksanakan terhadap tiang secara individu (single pile) tetapi juga harus dilaksanakan terhadap tiang-tiang dalam kelompok (group pile)
Umumnya tiang pancang sanggup ditinjau dari :
1. Jenis / Bahan yang digunakan
seperti yang sudah disinggung diatas, bahwa jenis dan bahannya kita mengenal tiang pancang yang terbuat dari kayu, Baja, Beton, atau Komposit (perpaduan dari beberapa bahan)
2. Cara penyaluran beban
berdasarkan cara penyaluran beban, sanggup dibedakan atas :
a. End Bearing Pile ( Tumpuan Ujung) :
dimana sebagian besar daya dukungnya yaitu akhir dari perlawanan tanah keras pada ujung tiang. Tiang yang dimasukan hingga lapisan tanah keras, secara teoritis dianggap bahwa seluruh beban tiang dipindahkan kelapisan keras melalui ujung tiang.
Anggapan tanah keras yang dimaksudkan disini sebetulnya agak relatif dan tergantung dari beberapa faktor, antara lain menyerupai besar beban yang harus dipikul oleh tiang. Sehingga bisa saja ada anggapan asalkan pada posisi dimana daya dukung tanahnya sudah mumpuni untuk mengimbangi besarnya beban yang dipikul tiang, maka disitu diasumsikan letak tanah keras berada. Anggapan ini tidak salah tapi juga tidak betul, namun biar tidak terjadi perbedaan yang tajam dalam perspektif anggapan, maka untuk dianggap sebagai lapisan tanah pendukung yang baik, sanggup digunakan ketentuan sebagai berikut :
- Lapisan non kohesif(pasir, kerikil) mempunyai harga standard penetration test (SPT) N > 35
- Lapisan kohesif mempunyai harga besar lengan berkuasa tekan bebas (Unconfined compression strength) qu antara 3 s/d 4 Kg/cm2 atau kira-kira N > 15 s/d 20
dari hasil sondir sanggup digunakan kira-kira harga perlawanan konis S ≥ 150 kg/cm2 untuk lapisan non kohesif, dan S ≥ 70 kg/cm2 untuk lapisan kohesif
b. Friction Pile (Tumpuan Geser/Sisi)
dimana sebagian besar daya dukungnya yaitu akhir dari ukiran antara tanah dengan sisi-sisi tiang pancang, atau dengan kata lain kemampuan tiang pancang dalam menahan beban hanya mengandalkan gaya geseran antara tiang dengan tanah disekelilingnya. Hal ini bisa terjadi alasannya intinya kenyataan dilapangan mengenai data kondisi tanah tidak bisa diprediksi, sehingga sering kita menjumpai suatu keadaan dimana lapisan yang memenuhi syarat sebagai lapisan pendukung yang baik ditemui pada kedalaman yang dalam, sehingga untuk mendapatkan acuan ujungnya kita perlu merogoh kocek lebih dalam dikarenakan biayanya sangat mahal.
Pada kenyataan menyerupai ini mudah daya dukung yang didapat yaitu dari ukiran antara sisi tiang dengan tanah disekelilingnya namun bukan berarti perlawanan diujungnya kita anggap melempem atau tidak ada, tapi pada kenyataannya acuan diujung ini juga mempunyai andil dalam memperlihatkan sumbangan daya dukung walaupun itu kecil.
Mengapa harus Pondasi Tiang Pancang ?
Seperti yang telah kita ketahui bahwa tiang pancang pada ketika ini banyak digunakan di Indonesia sebagai pondasi bangunan, menyerupai bangunan jembatan, gedung bertingkat, pabrik atau gedung-gedung industri, menara, dermaga, bangunan mesin-mesin berat dan lain sebagainya yang mana mereka tersebut merupakan konstruksi-konstruksi yang mempunyai dan mendapatkan pembebanan yang relatif berat. Penggunaan tiang pancang untuk konstruksi ini biasanya bertitik tolak pada beberapa hal yang fundamental menyerupai anggapan adanya beban yang besar sehingga pondasi eksklusif terperinci tidak sanggup digunakan, kemudian jenis tanah pada lokasi yang bersangkutan relatif lunak (lembek) sehingga pondasi eksklusif tidak hemat lagi untuk dipergunakan.
Dikarenakan begitu pentingnya peranan dari pondasi tiang pancang ini, maka, kalau dalam pembuatannya dibandingkan dengan pembuatan pondasi yang lainnya, pondasi tiang pancang ini mempunyai beberapa laba sebagai berikut :
1. Biaya pembuatannya kemungkinan besar (dengan melihat letak lokasi dan lainnya), lebih murah bila dikonversikan dengan kekuatan yang sanggup dihasilkan.
2. Pelaksanaannya lebih mudah
3. Di Indonesia, peralatan yang digunakan tidak sulit untuk didapatkan.
4. Para pekerja di Indonesia sudah cukup terampil untuk melakukan bangunan yang mempergunakan pondasi tiang pancang.
5. Waktu pelaksanaannya relatif lebih cepat.
sumber : www.infobangunan.com
Solusi Untuk Menghindari Biyaya Yang sangat Mahal
Wah Pasti mahal tuh biyaya nya kalau kita ingin menciptakan rumah bertingkat pas mendapatkan lokasi tanah yg kurang bagus, Sedangkan untuk bangunan berlantai dua atau lebih. Jangan kuatir kami punya solusi untuk pengganti tiang pancang Percayakan pada multiteknik66.net.
Cara nya cukup gampang tinggal anda ngebor dibeberapa titik yg diharapkan dengan ukuran diameter 6 in atau lebih kemudian sesudah final pengeboran dengan kedalaman sesuai yg diinginkan kemudian siapkan rangkaian besi baja berbentuk bulat kemudian masukan kedalam lobang boran yg sdh kita siapkan tinggal cor beton dah selesai. Harga untuk pengeboran dgn diameter 6 in Rp.250,000 / meter harga sewaktu waktu bisa berubah
Belum ada Komentar untuk "✔ Type Pondasi Tiang Pancang"
Posting Komentar