✔ Mengenal Jambu Sukun

Mengenal Jambu Sukun Jika kita berbicara soal jambu biji atau jambu batu, Anda niscaya akan teringat pada biji-biji kecil yang menyatu dengan daging buahnya yang cantik itu. Ingatan Anda tak salah, meski juga tak sepenuhnya benar. Jambu biji memang dikenal sebagai varian
jambu-jambuan dengan kulit buah yang umumnya berwarna hijau dan daging dalam berwarna merah. Nama jambu biji juga menempel bukan tanpa alasan, sebabnya pastilah bebijian kecil yang menjadi signatur buah yang nikmat dikonsumsi dalam keadaan mengkal ini. Tapi tahukah Anda bahwa ada beberapa kultivar jambu biji yang justru tak mempunyai biji? Pernah mendengar jambu sukun? Iya, jambu biji yang satu ini memang nyaris tak berbiji.

Mengenal Jambu Sukun 
Jika kita berbicara soal jambu biji atau jambu kerikil ✔ Mengenal Jambu Sukun
Nama “sukun” melekan pada varian jambu biji ini bukan lantaran ia menyerupai dengan sukun. Melainkan lantaran dalam artian harfiah “sukun” berarti “tibak mempunyai biji”. Jambu nikmat yang satu ini tersohor dengan kenunikannya yang tanpa biji, kalaupun ada, hanya 2 atau 3 biji saja. Jambu sukun ini dikenal juga dengan rasanya yang nikmat, aroma yang wangi, tekstur yang tidak mengecewakan keras jikalau dibandingkan jambu biji lainnya, serta bentuk buah yang mendekati apel. Ukuran panjang jambu sukuni sanggup mencapai 5 cm. Saat mengkal, kulit buah jambu ini dalam keadaan hijau dengan sedikit adonan putih. Dan jikalau didasarkan pada warna daging buah, maka jambu sukun dibagi atas dua varian yakni putih dan juga merah. 

Buah ini banyak digemari dan ditanam banyak masyarakat kita. Ia tergolong tahan terhadap serangan hama juga penyakit. Namun sayangnya, jambu sukun ini tergolong hemat dikala berbuah. Hasilnya sedikit meski ia berbuah sepanjang tahun. hal lain yang perlu diperhatikan dikala menanam jambu sukun ialah abjad tanpa bijinya akan hilang jikalau ia ditanam erat dengan jambu berbiji lainnya. Jadi, dikala Anda menanam jambu sukun, pastikan ia ada di medium tanam yang jauh dari jambu biji lain. 

Selain hal tersebut di atas, hambatan lain dalam menanam jambu sukun ialah bunganya yang sering rontok dan gagal menjadi buah. Keluhan ini paling banyak ditemui pada petani-petani jambu sukun. Memang, buah jambu sukun ini kabarnya yang palung susah berbuah utamanya jenis sukun farang, Sukun Thailand dan juga Sukun Merah. Bahkan berdasarkan survey, potensi kerontokan bunga jambu sukun mencapai angka 95%. Meski demikian, bukan hal yang tidak mungkin untuk menciptakan ia berbunga lebih banyak. Caranya dengan memberi perawatan yang intensif. 

Sebagian orang menanam jambu sukun di dalam pot dan lalu melaksanakan serangkaian perawatan menyerupai memberi semprotan hormon yang merupakan larutan giberelin GA3 yang diaplikasikan 3 hari sehabis bunya muncul pada flora buah jambu sukun. Adapun dosisnya ialah per 1 tablet per 250 liter air. Selain hormon, jambu sukun juga harus menerima pasokan nutrisi dari tanah yang telah dicampur dengan unsur hara. Jadi, berilah pupuk secara teratur. Pastikan Anda menentukan pupuk organik supaya jambu sukun yang Anda peroleh lebih sehat untuk dikonsumsi cukup sekian semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "✔ Mengenal Jambu Sukun"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel