✔ Tips Cara Memakai Multimeter

Tips Cara Menggunakan Multimeter Cara memakai multimeter analog dan multimeterdigital intinya hampir sama. Apabila memakai multimeter digital hasil ukur pribadi ditampilkan dalam bentuk angka digital
sehingga pribadi terbaca, maka pada multimeter analog hasil ukur ditunjukan oleh jarum, sehingga perlu di hitung kembali sesuai dengan batas ukur atau faktor pengali yang digunakan.

Bagian-Bagian Multimeter
 Cara memakai multimeter analog dan multimeterdigital intinya hampir sama ✔ Tips Cara Menggunakan Multimeter

Bagian-bagian multimeter dan kontrol indikator yang terdapat pada sebuah multimeter diperlihatkan pada gambar berikut.

Cara Menggunakan Multimeter

Bagian-bagian multimeter

Papan Skala Multimeter

Papan skala multimeter digunakan untuk membaca hasil pengukuran. Pada papan skala terdapat skala-skala; tahanan/resistan (resistance) dalam satuan Ohm (Ω), tegangan (ACV dan DCV), besar lengan berkuasa arus (DCmA), dan skala-skala lainnya.

Saklar Jangkauan Ukur/ Batas Ukur Multimeter

Saklar jangkauan ukur (batas ukur) digunakan untuk memilih posisi kerja Multimeter, dan batas ukur (range). Jika digunakan untuk mengukur nilai satuan tahanan (dalam Ω), saklar ditempatkan pada posisi Ω, demikian juga jikalau digunakan untuk mengukur tegangan (ACV-DCV), dan besar lengan berkuasa arus (mA-μA). Satu hal yang perlu diingat, dalam mengukur tegangan listrik, posisi saklar harus berada pada batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Misal, tegangan yang akan diukur 220 ACV, saklar harus berada pada posisi batas ukur 250 ACV. Demikian juga jikalau hendak mengukur DCV.

Sekrup Pengatur Posisi Jarum (preset) Multimeter

Sekrup pengatur posisi jarum (preset pada multimeter digunakan untuk menera jarum penunjuk pada angka nol (sebelah kiri papan skala).

Tombol Pengatur Jarum Pada Posisi Nol (Zerro Adjustment)

Tombol pengatur jarum posisi nol (Zerro Adjustment) digunakan untuk menera jarum penunjuk pada angka nol sebelum Multimeter digunakan untuk mengukur nilai tahanan/resistan. Dalam praktek, kedua ujung kabel probe ( ) dipertemukan, tombol diputar untuk memosisikan jarum pada angka nol.

Lubang Kabel Probe Multimeter

Lubang probe multimeter merupakan daerah untuk menghubungkan kabel probe dengan Multimeter. Ditandai dengan tanda (+) atau out dan (-) atau common. Pada Multimeter yang lebih lengkap terdapat juga lubang untuk mengukur hfe transistor (penguatan arus searah/DCmA oleh transistor menurut fungsi dan jenisnya), dan lubang untuk mengukur kapasitas kapasitor.

Cara Menggunakan Multimeter

Yang perlu diperhatikan dalam memakai multimeter yaitu :

Batas Ukur (Range) Multimeter

  1. Batas Ukur (Range) Kuat Arus : biasanya terdiri dari angka-angka; 0,25 – 25 – 500 mA. Untuk batas ukur (range) 0,25, besar lengan berkuasa arus yang sanggup diukur berkisar dari 0 – 0,25 mA. Untuk batas ukur (range) 25, besar lengan berkuasa arus yang sanggup diukur berkisar dari 0 – 25 mA. Untuk batas ukur (range) 500, besar lengan berkuasa arus yang sanggup diukur berkisar dari 0 – 500 mA.
  2. Batas Ukur (Range) Tegangan (ACV-DCV) : terdiri dari angka; 10 – 50 – 250 – 500 – 1000 ACV/DCV. Batas ukur (range) 10, berarti tegangan maksimal yang sanggup diukur yaitu 10 Volt. Batas ukur (range) 50, berarti tegangan maksimal yang sanggup diukur yaitu 50 Volt, demikian seterusnya.
  3. Batas Ukur (Range) Ohm : terdiri dari angka; x1, x10 dan kilo Ohm (kΩ). Untuk batas ukur (range) x1, semua hasil pengukuran sanggup pribadi dibaca pada papan skala (pada satuan Ω). Untuk batas ukur (range) x10, semua hasil pengukuran dibaca pada papan skala dan dikali dengan 10 (pada satuan Ω). Untuk batas ukur (range) kilo Ohm (kΩ), semua hasil pengukuran sanggup pribadi dibaca pada papan skala (pada satuan kΩ), Untuk batas ukur (range) x10k (10kΩ), semua hasil pengukuran dibaca pada papan skala dan dikali dengan 10kΩ.

Baterai Multimeter

Baterai pada Multimeter digunakan baterai kering (dry cell) tipe UM-3, digunakan untuk mencatu/mengalirkan arus ke kumparan putar pada ketika Multimeter digunakan untuk mengukur komponen (minus komponen terintegrasi/Integrated Circuit/IC). Baterai dihubungkan secara seri dengan lubang kabel probe/ (+/out) dimana kutub negatip baterai dihubungkan dengan terminal positip dari lubang kabel probe. Sehingga kondisi kapasitas dayapada baterai multimeter perlu diperhatikan.

 Cara memakai multimeter analog dan multimeterdigital intinya hampir sama ✔ Tips Cara Menggunakan Multimeter
Kriteria Multimeter

Kriteria sebuah Multimeter tergantung pada :

  1. Kekhususan kepekaan, ditentukan oleh tahanan/resistan (resistance) dibagi dengan tegangan, contohnya 20 kΩ/v untuk DCV dan 8 kΩ/v untuk ACV. (20 kΩ/v → I = E/R = 1/20.000 = ½ x 10-4A = 0,05mA = 50 μA). Multimeter memakai arus sebesar 50 mikro-Ampere (50 μA) untuk alat pengukur (meter) dan akan menarik arus maksimal 50 μA dari rangkaian yang diukur.
  2. Fungsi tambahannya sebagai penguji (tester) transistor untuk memilih hfe transistor (kemampuan transistor menguatkan arus listrik searah hingga beberapa kali), penguji dioda, dan kapasitas kapasitor dalam hubungannya dengan pekerjaan perbaikan (repair) alat-alat elektronik.

Simbol-Simbol Pada Multimeter

Secara teoritis, untuk mempermudah pembelajaran, pengukur tegangan (Voltmeter), pengukur besar lengan berkuasa arus (Ampere-meter), dan pengukur nilai tahanan /resistance (Ohm-meter) ditampilkan dengan simbol-simbol ibarat yang terdapat pada gambar berikut.
Persiapan Awal Menggunakan Multimeter

Persiapan awal yang perlu Anda lakukan sebelum memakai Multimeter yaitu :

  1. Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
  2. Multimeter yaitu alat ukur yang sanggup digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
  3. Sebelum dan sehabis Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
  4. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
  5. Pada ketika akan melaksanakan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
  6. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), besar lengan berkuasa arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
  7. Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
  8. Jangan sekali-kali mengukur besar lengan berkuasa arus listrik, kecuali kita sudah sanggup memperkirakan besarnya besar lengan berkuasa arus yang mengalir.
  9. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk semoga berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
  10. Berhati-hatilah jikalau akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV memakai multimeter
Cukup sekian Tips Cara Menggunakan Multimeter,Bila ada yang ingin ditanyakan silahkan berkomentar dikolom bawah ini.semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "✔ Tips Cara Memakai Multimeter"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel