✔ Cara Mengukur Transistor Jenis Pnp

Cara Mengukur Transistor Jenis PNP Mengukur transistor memakai multimeter digital sanggup pribadi memakai fungsi pengukuran Hfe. Pada fungsi Hfe pada multimeter digital terbagi dalam 2 pilihan yaitu untuk transistor
NPN dan PNP. Transistor yang diukur pribadi sanggup di masukan dalam soket yang telah disediakan pada multimeter digital tersebut. Nilai Hfe dari transistor tersebut akan tertampil jikalau posisi kaki yang kita masukan benar dan transistor dalam keadaan baik.

Mengukur Transistor

Dilihat dari tipenya, transistor terbagi dua, yaitu tipe PNP (Positip-Negatip-Positip) dan tipe NPN (Negatip-Positip-Negatip). Saluran masuk (leads) ke transistor (lazimnya disebut kaki transistor) dinamai dengan : Basis (Base), Kolektor (Collector), dan Emitor (Emitter).
 Mengukur transistor memakai multimeter digital sanggup pribadi memakai fungsi peng ✔ Cara Mengukur Transistor Jenis PNP

Transistor intinya ialah dua buah dioda yang disambung secara berbalikan. Dioda yang pertama dibuat oleh Emitor-Basis, dioda yang kedua dibuat oleh Basis-Kolektor. Pada transistor tipe PNP, Emitor dan Kolektor berfungsi sebagai Anoda (+) terhadap Basis, sementara Basis berfungsi sebagai Katoda (-) terhadap Emitor dan Emitor. Pada transistor tipe NPN, Basis berfungsi sebagai Anoda (+) terhadap Emitor dan Kolektor, sementara Emitor dan Kolektor berfungsi sebagai Katoda (-) terhadap Basis.

Struktur Dan Simbol TransistorStruktur konsep Dioda Pada Transistor Dan Simbol Transistor

Konsep dioda pada transistor penting untuk dipahami dengan baik, alasannya ialah bersahabat kaitannya dengan penggunaan Multimeter dalam mengukur nilai satuan Ohm dari transistor (baca kembali uraian bahan wacana baterai pada Multimeter).

Cara Mengukur Transistor

Untuk mengukur Transistor fungsi multimeter yang dipilih ialah Ohm meter, dengan bagan rangkaian pengukuran sebagai berikut :
 Mengukur transistor memakai multimeter digital sanggup pribadi memakai fungsi peng ✔ Cara Mengukur Transistor Jenis PNP

Mengukur TransistorSkema Pengukuran Transistor Menggunakan Multimeter Analog

Langkah-langkah pengukuran transistor memakai multimeter analog ialah sebagai berikut :

Masukkan kabel penyidik (probes) warna merah ke lubang kabel penyidik yang bertanda positip (+), kabel penyidik (probes) warna hitam ke lubang kabel penyidik yang bertanda negatip (-).

Jika diperlukan, memakai sekrup pengatur posisi jarum (preset), atur posisi jarum pada papan skala sehingga berada pada posisi angka nol.
Atur saklar jangkauan ukur pada posisi Ω.
Batas ukur (range) pada posisi x1, x10, atau kΩ sesuai kebutuhan.
Ujung dari kedua kabel penyidik (probes) dipertemukan.

Menggunakan tombol pengatur posisi jarum pada angka nol (zero adjustment), atur posisi jarum pada papan skala sampai memperlihatkan angka nol.

Untuk transistor tipe PNP : mengikuti gambar 20, letakkan ujung kabel penyidik (probes) warna merah (+) pada kaki Basis, ujung kabel penyidik (probes) warna hitam (-) diletakkan pada kaki Emitor.

Jarum pada papan skala bergerak ke kanan menunjuk angka (misalnya 16,5Ω), artinya : Dioda Basis-Emitor masih baik, transistor masih sanggup digunakan.
Letakkan ujung kabel penyidik (probes) warna merah (+) pada kaki Basis, ujung kabel penyidik (probes) warna hitam (-) diletakkan pada kaki Kolektor.

Jarum pada papan skala bergerak ke kanan, menunjuk angka (misalnya 16,5Ω), artinya : Dioda Basis-Kolektor masih baik, transistor masih sanggup digunakan.
Untuk transistor tipe NPN : mengikuti gambar 20, letakkan ujung kabel penyidik (probes) warna hitam (-) pada kaki Basis, ujung kabel penyidik (probes) warna merah (+) diletakkan pada kaki Emitor.

Jarum pada papan skala bergerak ke kanan menunjuk angka (misalnya 21Ω), artinya : Dioda Emitor-Basis masih baik, transistor masih sanggup digunakan.
Letakkan ujung kabel penyidik (probes) warna hitam (-) pada kaki Basis, ujung kabel penyidik (probes) warna merah (+) diletakkan pada kaki Kolektor.

Jarum pada papan skala bergerak ke kanan menunjuk angka (misalnya 20Ω), artinya : Dioda Kolektor-Basis masih baik, transistor masih sanggup digunakan.

Langkah-langkah pengukuran transistor di atas, intinya ialah suatu langkah memperlihatkan “dioda” Emitor-Basis dan “dioda” Kolektor-Basis (pada transistor tipe PNP) tegangan panjar maju (forward bias). Dalam kondisi ini, Emitor dan Kolektor (berfungsi sebagai Anoda) mendapat tegangan positip dari baterai yang terdapat di dalam Multimeter, dan Basis (berfungsi sebagai Katoda) mendapat tegangan negatip dari baterai yang terdapat di dalam Multimeter. Hal yang sama berlaku untuk transistor jenis NPN. Karena itulah hasil pengukuran “dioda” Emitor-Basis, dan Kolektor Basis memperlihatkan nilai tahanan (resistance) yang hampir sama (baca kembali uraian wacana transistor dan Multimeter).

Tabel Berikut ialah pola nilai tahanan (resistance) dari beberapa transistor dimana “dioda” Emitor-Basis dan “dioda” Kolektor-Basis (untuk transistor jenis PNP) dan “dioda” Basis-Emitor dan “dioda” Basis-Kolektor (untuk transistor jenis NPN) mendapat tegangan panjar maju (forward bias).

Tabel Data Pengukuran TransistorTabel Data Resistansi Pengukuran Transistor
 Mengukur transistor memakai multimeter digital sanggup pribadi memakai fungsi peng ✔ Cara Mengukur Transistor Jenis PNP

Dengan data pada tabel disamping ini kita sanggup memilih kondisi transistor dalam kondisi baik (masih sanggup digunakan) atau kondisi rusak. Selain dari tabel diatas kita sanggup melihat datasheet transistor sebagai acuan dalam mengukur transistor memakai multimeter. cukup sekian cara mengukur transisitor jenis PNP Semoga bermanfaat, jikalau ada yg ingin ditanyakan silahkan komentar dikolom dibawah ini

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "✔ Cara Mengukur Transistor Jenis Pnp"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel