✔ Prinsip Kerja Contactor

Prinsip Kerja Contactor Contactor merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menyambungkan atau memutuskan arus listrik AC. Contactor atau sering juga disebut dengan istilah relay contactor sanggup kita temui pada panel
kontrol listrik. Pada panel listrik contactor sering dipakai sebagai selektor atau saklar transfer dan interlock pada sistem ATS. Berikut yaitu bentuk contactor yang sanggup kita temui.
Contactor merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menyambungkan atau memutuskan ar ✔ Prinsip Kerja Contactor
Prinsip Kerja Contactor
Prinsip kerja contactor sama ibarat relay, dalam contactor terdapat beberapa saklar yang dikendalikan secara elektromagnetik. Pada suatu contactor terdapat beberpa saklar dengan jenis NO (Normaly Open) dan NC (Normaly Close) dan sebuah kumparan atau coil elektromagnetik untuk mengendalikan saklar tersebut. Apabila coil elektromagnetik contactor diberikan sumber tegangan listrik AC maka saklar pada contactor akan terhubung, atau berubah kondisinya, yang semula FF menjadi ON dan sebaliknya yang awalnya ON menjadi OFF. Untuk memahami prinsip kerja contactor sanggup dilihat dari gambar denah contactor berikut.

Pada dikala teminal A1 dan A2 diberikan sumber tegangan maka coil akan menari tuas saklar pada contactor, setiap saklar dengan tipe NO (03 04, 13 14, 23 24) akan menjelma ON dan setiap saklar tipe NC (31 32, 41 42) akan menjelma OFF. Saklar contactor tipe NO pada umumnya mempunyai kapasitar mengalirkan arus yang lebih besar daripada saklar tipe NC contactor.

Jenis-Jenis Contactor
Contactor yang beredar dipasaran pada umumnya dibedakan menurut kemapuanya dalam mengontrol tegangan listrik AC. Di pasaran contacctor dibedakan menjadi 2 tipe yaitu :
  • Contactor 1 Phase
  • Contactor 3 phase

Contactor 1 phase dipakai untuk mengontrol arus listrik AC 1 phase, sedangkan contactor 3 phase dipakai untuk mengontrol anutan listrik AC 3 phase. Pada contactor 1 phase minimal terdapat 2 saklar utama, sedangkan pada contactor 3 phase minimal terdiri dari 3 saklar utama.

Aksesoris Contactor
 Contactor untuk keperluan khusus pada umumnya dilengkapi dengan beberapa aksesoris tambahan yang berfungsi untuk memaksimalkan kerja dari contactor tersebut. Beberpa bentuk aksesoris pada contactor yaitu :
  • Thermal Switch
  • Timer Switch
  • Interlock Switch
  • Latch Block
  • Transient Voltage Block

Baca Juga

Thermal switch pada contactor berfungsi sebagai pengaman contactor dari temperature yang berlebih, thermal switch ini akan aktif dan mematikan kontaktor apabila suhu pada contactor melebihi batas minimal temperature yang diseting.

Timer switch berfungsi untuk mengontrol waktu ON suatu contactor. Timer switch pada contactor ini sanggup diseting sesuai kebutuhan, sehingga periode ON suatu contactor sanggup ditentukan secara manual memakai timer switch tersebut.

Interlock switch pada contactor pada umumnya dipakai untuk melengkapi contactor pada dikala dipakai pada sistem ATS (Automatic Transfer Switch) yang sering dipakai untuk memeindahkan sumber daya listrik komersial dan Genset secara otomatis.

Latch Block berfungsi untuk mengunci status contactor, sanggup dipakai untuk mengunci biar selalu ON dan sebaliknya tergantung dari seting yang dilakukan terhadap contactor tersebut.

Transient voltage block berfungsi untuk menahan tegangan transient akhir aktivasi kumparan atau tegangan induksi disekitar contactor biar tidak mensugesti kinerja contactor.

Aplikasi Contactor
Contactor sanggup kita temui dalam beberapa aplikasi berikut.

Kontrol Lighting, pada sistem lighting daya besar ibarat yang dipakai pada konser music atau sistem penerangan stadion olah raga dengan lampu daya besar selalu memakai contactor sebagai komponen penghubung atau pemutus arus listrik ke lampu lighting tersebut.

Kontrol motor listrik, motor listrik 3 phase daya besar ibarat yang dipakai dalam dunia industri membutuhkan kontactor sebagai komponen penghubung atau pemutus arus listrik ke motor tersebut. Fungsi contactor sebagai kontrol pada motor listrik ini sering disebut dengan istilah magnetic starter.
Transfer switch, transfer switch merupakan sistem pada ATS.Bagian ini selalu memakai kontaktor alasannya yaitu diharapkan kapasitas kontrol daya besar dan kecepatan transfer yang cepat yang dimiliki contactor. Cukup sekian Prinsip kerja contactor semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "✔ Prinsip Kerja Contactor"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel