✔ Mcb Perlindungan Pembatas Daya Listrik
MCB (Miniature Circuit Breaker) ialah komponen dalam instalasi listrik rumah yang mempunyai kiprah sangat penting. Komponen ini berfungsi sebagai sistem perlindungan dalam instalasi listrik bila terjadi beban lebih dan hubung singkat arus listrik (short circuit atau korsleting). Kegagalan fungsi dari MCB ini berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan ibarat timbulnya percikan api lantaran hubung singkat yang hasilnya sanggup menimbulkan kebakaran.
Pada instalasi listrik rumah, MCB terpasang di kWh meter listrik PLN dan juga di MCB Box. Makara bergotong-royong kita “kenal baik” dengan komponen ini, setidaknya tahulah bentuk dan dimana lokasinya. Tentunya lantaran setiap terjadi listrik di rumah “anjlok” disebabkan kelebihan pemakaian daya listrik atau korsleting, maka yang niscaya dicari untuk menyalakan listrik PLN ialah MCB yang ada di kWh meter atau MCB Box.
MCB ini mempunyai fungsi sebagai pemutus arus listrik ke arah beban. Dan akomodasi pemutus arus ini sanggup dilakukan dengan cara manual ataupun otomatis.Cara manual ialah dengan merubah toggle switch yang ada didepan MCB (biasanya berwarna biru atau hitam) dari posisi “ON” ke posisi “OFF” dan kepingan mekanis dalam MCB akan memutus arus listrik. Hal ini dilakukan bila kita ingin mematikan sumber listrik di rumah lantaran adanya keperluan perbaikan instalasi listrik rumah. Istilah yang biasa digunakan ialah MCB Switch Off. Sedangkan MCB akan otomatis “OFF” bila dideteksi terjadi arus lebih, disebabkan lantaran beban pemakaian listrik yang lebih, atau terjadi gangguan hubung singkat, oleh kepingan didalam MCB dan memerintahkan MCB untuk “OFF” semoga fatwa listrik terputus. Istilah yang biasa digunakan ialah MCB Trip. Fungsi ini akan bekerja bila MCB mendeteksi arus listrik yang melebihi rating-nya. Misalnya, suatu MCB mempunyai rating arus listrik 6A tetapi arus listrik positif yang mengalir melalui MCB tersebut ternyata 7A, maka MCB akan trip dengan delay waktu yang cukup usang semenjak MCB ini mendeteksi arus lebih tersebut.
MCB ini mempunyai fungsi sebagai pemutus arus listrik ke arah beban. Dan akomodasi pemutus arus ini sanggup dilakukan dengan cara manual ataupun otomatis.Cara manual ialah dengan merubah toggle switch yang ada didepan MCB (biasanya berwarna biru atau hitam) dari posisi “ON” ke posisi “OFF” dan kepingan mekanis dalam MCB akan memutus arus listrik. Hal ini dilakukan bila kita ingin mematikan sumber listrik di rumah lantaran adanya keperluan perbaikan instalasi listrik rumah. Istilah yang biasa digunakan ialah MCB Switch Off. Sedangkan MCB akan otomatis “OFF” bila dideteksi terjadi arus lebih, disebabkan lantaran beban pemakaian listrik yang lebih, atau terjadi gangguan hubung singkat, oleh kepingan didalam MCB dan memerintahkan MCB untuk “OFF” semoga fatwa listrik terputus. Istilah yang biasa digunakan ialah MCB Trip. Fungsi ini akan bekerja bila MCB mendeteksi arus listrik yang melebihi rating-nya. Misalnya, suatu MCB mempunyai rating arus listrik 6A tetapi arus listrik positif yang mengalir melalui MCB tersebut ternyata 7A, maka MCB akan trip dengan delay waktu yang cukup usang semenjak MCB ini mendeteksi arus lebih tersebut.
Bagian di dalam MCB yang menjalankan kiprah ini ialah sebuah strip bimetal. Arus listrik yang melewati bimetal ini akan menciptakan kepingan ini menjadi panas dan memuai atau mungkin melengkung. Semakin besar arus listrik maka bimetal akan semakin panas dan memuai dimana pada hasilnya akan memerintahkan switch mekanis MCB memutus arus listrik dan toggle switch akan pindah ke posisi “OFF”.
Lamanya waktu pemutusan arus ini tergantung dari besarnya arus listrik. Semakin besar tentu akan semakin cepat. Fungsi strip bimetal ini disebut dengan Thermal Trip. Saat arus listriknya sudah putus, maka bimetal akan mendingin dan kembali normal. MCB sanggup kembali mengalirkan arus listrik dengan mengembalikan ke posisi “ON”.
Proteksi Hubung Singkat (Short Circuit) (simbol lengkungan)
Fungsi perlindungan ini akan bekerja bila terjadi korsleting atau hubung singkat arus listrik. Terjadinya korsleting akan menimbulkan arus listrik yang sangat besar dan mengalir dalam sistem instalasi listrik rumah.
Bagian MCB yang mendeteksi ialah kepingan magnetic trip yang berupa solenoid (bentuknya ibarat coil/lilitan), dimana besarnya arus listrik yang mengalir akan menimbulkan gaya tarik magnet di solenoid yang menarik switch pemutus fatwa listrik. Sistem kerjanya cepat, lantaran bertujuan menghindari kerusakan pada peralatan listrik. Bayangkan bila kepingan ini gagal bekerja. Bagian bimetal strip bergotong-royong juga mencicipi arus hubung singkat ini, hanya saja reaksinya lambat sehingga kalah cepat dari solenoid ini.
Bila MCB trip lantaran overload ibarat pada poin 2, maka kita cukup mengurangi pemakaian listrik dengan tetapkan sebagian beban peralatan listrik. Setelah itu MCB sanggup kita “ON” kan kembali. Tetapi perlu kita beri waktu sekitar 1 atau 2 menit untuk bimetal kembali normal lebih dahulu.
Sedangkan bila MCB trip lantaran korsleting, maka jangan pribadi “ON” kan MCB, tetapi pastikan dulu kepingan dari instalasi listrik rumah yang bermasalah sudah dilepaskan dari sistem kelistrikan. Biasanya pada peralatan listrik atau kepingan listrik tersebut ada gejala ibarat percikan bunga api listrik, bau gosong atau suara letupan ketika terjadi hubung singkat. Makara bedanya MCB trip lantaran overload atau hubung singkat sanggup dilihat secara mudahnya dari sini.
Dari situs Wikipedia, kita dapatkan gambar yang menjelaskan bagian-bagian dalam MCB ini. Gambar ini bersifat umum dan belum tentu sama persis dengan MCB yang umum digunakan di PLN atau perumahan. Makara hanya kita ambil sebagai pola saja. Bagian dalam MCB bergotong-royong lebih lebih banyak didominasi bersifat mekanis dengan fungsi switch mekanis dan kontak penghubung/pemutus arus listrik.
Penjelasannya dari nomor-nomor dalam gambar ialah sebagai berikut :
1.Actuator Lever atau toggle switch, digunakan sebagai Switch On-Off dari MCB. Juga menawarkan status dari MCB, apakah ON atau OFF.
2.Switch mekanis yang menciptakan kontak arus listrik bekerja.
3.Kontak arus listrik sebagai penyambung dan pemutus arus listrik.
4.Terminal kawasan koneksi kabel listrik dengan MCB.
5.Bimetal, yang berfungsi sebagai thermal trip
6.Baut untuk kalibrasi yang memungkinkan pabrikan untuk mengatur secara presisi arus trip dari MCB sesudah pabrikasi (MCB yang dijual dipasaran tidak mempunyai akomodasi ini, lantaran tujuannya bukan untuk umum)
7.Solenoid. Coil atau lilitan yang berfungsi sebagai magnetic trip dan bekerja bila terjadi hubung singkat arus listrik.
8.Pemadam busur api jikalau terjadi percikan api ketika terjadi pemutusan atau pengaliran kembali arus listrik.
Jika anda mengalami problem dengan fungsi MCB, cukup beresiko jikalau kita perbaiki sendiri dengan berbekal pengetahuan mengenai bagian-bagian dalamnya melalui gambar diatas. Karena ini bekerjasama dengan fungsi perlindungan arus listrik yang sangat penting. Makara sebaiknya sih ganti MCB-nya dengan yang baru.
Belum ada Komentar untuk "✔ Mcb Perlindungan Pembatas Daya Listrik"
Posting Komentar