✔ Tips Cara Mempelajari Hypnotis
Proses hypnotis merupakan proses persuasi yang dilakukan juru hypnotis terhadap kliennya. Tujuannya ialah biar klien mau menjadi rileks dan alhasil memasuki alam bawah sadarnya. Persuasi yang dipakai ialah dengan bahasa lisan, maka contoh bahasa ini sanggup dipakai untuk tujuan persuasi yang lain.
Tahukah Anda bahwa saat pendengaran Anda mendengar sebuah kalimat, pendengaran Anda mendengar seluruh kalimat yang diucapkan tetapi pikiran Anda sibuk mencari makna kalimat yang terdengar.
Pikiran Anda akan melaksanakan keseluruhan penafsiran melalui telinga. Penafsiran dilakukan melalui asosiasi terhadap data yang sudah dimiliki kepala. Data-data ini digabung dengan kalimat yang terdengar melalui telinga, sehingga dihasilkan penafsiran baru. Inilah yang akan Anda mainkan sebagai sebuah seni administrasi menghipnotis lawan bicara, klien, prospek, dan bahkan pasangan Anda.
Beberapa contoh umum yang dipakai adalah:
• "Seharusnya tidak saya katakan …"
Kalimat ini menyiratkan sesuatu yang rahasia. Pikiran bawah sadar lawan bicara Anda akan menganggap dirinya diutamakan. Kalimat sejenis ini adalah: "Off the record lho, tapi saya cuma kasih tahu Anda …" atau " Ini Cuma untuk kau saja ya, …". Karena menerima keistimewaan, orang yang mendengar akan merasa tersanjung, sehingga tidak akan berpikir terlalu sistematis.
• "Jika … apakah Anda mau …"
Kalimat perintah tidak disukai semua orang, alasannya ialah dengan diperintah orang merasa bahwa dirinya diremehkan. Untuk menghilangkan kesan diperintah, kalimat yang dipakai didahului dengan kata "Jika …" sehingga, lawan bicara Anda merasa bahwa Ia mempunyai kendali atas perintah "Anda mau …". Pada umumnya kalimat tanya lebih sanggup diterima dan lebih menunjukkan rasa dihargai daripada kalimat perintah.
• "Saya tidak tahu apakah Anda mau …?"
Kata: "Saya tidak tahu …" menunjukkan makna pada lawan bicara bahwa si pembicara d
alam keadaan netral, sama-sama tidak tahunya menyerupai lawan bicara Anda. pendengaran mendengar dan pikiran memproses. Karena diawali dengan ‘saya tidak tahu …’, anak kalimat di belakangnya walaupun bersama-sama merupakan perintah tidak lagi dirasakan sebagai perintah. Kalimat ini sebaiknya disisipkan di tengah-tengah kalimat lain, sehingga keberadaan kalimat perintah ini tidak dirasakan menekan.
• "Mungkin (bisa jadi) …"
Seperti kata "saya tidak tahu", kata "mungkin" atau "bisa jadi" menyiratkan pengertian bahwa kendali ada pada lawan bicara kita, sehingga Ia tidak tertekan untuk menjadi defensive, dan saat Ia melaksanakan Ia merasa bahwa Ia tidak diperintah.
• "Sudah Anda sadari/mengerti/pahami … "
Kalimat ini menyiratkan pada lawan bicara bahwa Ia sudah tahu apa yang akan disampaikan pada anak kalimat berikutnya. Karena sudah "terlanjur" merasa dan dianggap tahu, dianggap sadar, dianggap paham, maka Ia enggan melaksanakan "perlawanan". Bawah sadarnya akan mempertahankan "gengsi" untuk tetap dianggap "tahu/sadar/paham … ".
Belum ada Komentar untuk "✔ Tips Cara Mempelajari Hypnotis"
Posting Komentar