✔ Tips Sistem Pengkondisian Udara

Tujuan pengkondisian udara yaitu untuk mendapat kenyamanan bagi penghuni yang berada didalam ruangan. Kondisi udara yang dirasakan nyaman oleh badan insan yaitu berkisar antara : Suhu dan kelembaban : 200C hingga 260C, 45% hingga 55% Kecepatan udara : 0.25 m/s
Ada beberapa system pengkondisian udara yang sanggup dilakukan, yaitu : Sistim perluasan langsung
Dengan sistim ini, pendinginan secara eksklusif dilakukan oleh refrigerant yang diekspansikan melalui koil pendingin, sedangkan udara disirkulasikan dengan cara menghembuskannya dengan memakai blower / fan melintasi koil pendingin tersebut. Sistim ini biasanya dipergunakan untuk beban pendinginan udara yang tidak terlalu besar menyerupai keperluan ruangan di rumah

Sistim Pengkondisian Udara secara Sentral
Secara singkat sistim Central Air Conditioning System ( Sistim Pengkondisian Udara secara sentral ), yang biasa di rancang pada bangunan sanggup di jelaskan sebagai berikut : Unit pendingin utama di gunakan 2 unit Water Cooled Water Chiller dimana satu unit beroperasi dan satu unit sebagai cadangan, unit Chiller beroperasi dengan memakai “Primary Refrigerant” berupa refrigerant R123 pada unit Chiller & R 134A pada unit purging yang sudah ramah lingkungan, nantinya akan mendinginkan “Secondary Refrigerant” berupa air, dimana air yang sudah didinginkan ini di sirkulasikan oleh Chilled Water Pump ke AHU dan FCU di LQB.
Pada unit AHU air hambar akan mengkondisikan / mendinginkan udara segar dari luar gedung sehingga mencapai temperature dan kelembaban yang cukup dan untuk selanjutnya di distribusikan ke koridor – koridor di ruangan setiap lantainya dan kamar- kamar pada masing-masing lantai. Pada setiap lantai akan ditangani oleh 2 unit AHU yang mempunyai kapasitas pendinginan yang sama, begitu pula dengan 2 lantai diatasnya mempunyai masing-masing 2 unit AHU yang mempunyai kapasitas pendinginan yang sama dengan lantai dasar. Sedangkan proses pertukaran kalor yang terjadi di masing-masing kamar akan ditangani oleh Fan Coil Unit yang telah mendapat distribusi udara segar yang telah didinginkan oleh AHU sehingga kerja FCU tidak terlalu berat. Dikarenakan lantai dasar, satu dan lantai dua mempunyai kapasaitas pendinginan yang sama dan jenis bangunana yang sama pula, maka perhitungan luasan sistim ducting akan diwakilkan di salah satu lantai, yaitu lantai dasar.
Water Cooled Water Chiller
Unit Chiller yang dipakai pada sistim ini merupakan jenis Water Cooled Water Chiller dengan memakai kompresor jenis sentrifugal 3 tahap / 3 stage centrifugal compressor ( Kompresor sentrifugal 3 tingkat ), yang diproduksi oleh salah satu pabrikan unit AC yang cukup populer yaitu Trane Company. Unit ini berkapasitas 320 Ton Refrigerant / 320 TR, dengan memakai sistim negative pressure, dimana jikalau terjadi kebocoran pada unit Chiller maka refrigerant yang terdapat didalamnya tidak akan terbuangan ke udara, melainkan udara luar yang akan masuk kedalam sistim. Didalam sistim Chiller sendiri terdapat satu unit pembuang udara yang masuk ketika terjadi kebocoran tadi yang dinamakan Purging Unit. cara kerja purging menyerupai ini : ketika Chiller mengalami kebocoran, maka udara luar akan masuk kedalam sistim chiller sehingga refrigerant atau freon akan bercampur dengan udara luar yang mengandung uap air, sensor pada purging unit akan membaca perbedaan tekanan pada sistim dan kelembaban refrigerant pada sistim sehingga akan mengaktifkan purging unit tersebut.
Saat purging unit bekerja, Chiller tetap beroperasi sebagaimana mestinya tanpa terganggu. Udara yang terhisap masuk kedalam sistim akan di tekan keluar oleh purging unit, sehingga tekanan pada sistim mengalami kondisi stabil barulah unit Chiller sanggup di perbaiki. Untuk media pendingin yang dipakai oleh unit Chiller yaitu refrigerant jenis R 123 dan untuk Purging unit berjenis R 134 A, kedua sudah ramah lingkungan.
Chilled Water & Condenser Water Pump
Guna keperluan mensirkulasikan air yang sudah didinginkan oleh unit Chiller ke AHU maupun air yang mendinginkan unit condenser di Chiller ke Cooling Tower, maka di gunakan masing-masing sistim satu paket Pompa sirkulasi air hambar dan Pompa sirkulasi air pendingin. Jenis kedua pompa ini yaitu sama, yaitu dipakai jenis End Suction Centrifugal Pump dengan tekanan kerja pompa yaitu 10 kg/cm2.
Pada sistim ini, sistim Chilled Water atau air yang didinginkan memakai 2 buah pompa yang beroperasi sekaligus, hal ini dirancang semoga umur pompa sanggup lebih usang mengingat jarak antara ruang pompa dan lokasi hotel cukup jauh. Sedangkan untuk sistim air pendinginan hanya di gunakan satu buah pompa sirkulasi, mengingat jarak ruang pompa dan unit Cooling Tower cukup dekat.
Cooling Tower Unit
Unit ini berfungsi sebagai pendingin unit condenser pada unit Chiller dengan media yang dipakai yaitu air, dimana sistim kerja Cooling Tower sanggup di jelaskan sebagai berikut : condenser di unit Chiller akan mempunyai temperature dan tekanan yang tinggi akhir tekanan kerja dari Kompresor, sehingga dibutuhkan media pendingin untuk merubah fase refrigerant di condenser tersebut, untuk itu dibentuk suatu sistim pendinginan dengan memakai media air yang disirkulasikan oleh pompa ke unit Cooling Tower, dimana air yang disirkulasikan tersebut akan membawa kalor dari condenser untuk kemudian di lepaskan kalornya ke udara di Cooling Tower, sehingga air akan mengalami penurunan temperature dan kembali disirkulasikan kembali ke unit condenser.
Unit Cooling Tower sendiri terdiri dari : satu unit casing Cooling Tower, Motor Blower, Basin dan Water Filler atau jikalau diartikan menjadi sirip – sirip pendingin air.
Air Handling Unit dan Fan Coil Unit
Baik Air Handling Unit maupun Fan Coil Unit mempunyai kesamaan fungsi, Air Handiling unit di fokuskan untuk menangani kapasitas pendinginan yang lebih besar sedangkan Fan Coil Unit di fokuskan untuk kapasitas pendinginan yang lebih kecil, dalam sistim ini AHU di gunakan untuk mengkondisikan fresh air (udara segar) dari udara luar yang akan di distribusikan sebagai suplemen udara segar untuk FCU dan kamar juga sebagai distribusi suplai udara hambar guna keperluan koridor di masing-masing lantai.
Komponen – komponen dari AHU maupun FCU sebernanya cukup sederhana yang terdiri dari : Casing, Koil, Filter Udara dan Motor Blower.
Penggolongan Sistim Pengkondisian Udara
Jenis yang mendasari yaitu sistim pengkondisian udara sentral. Untuk menjamin pengaturan pengkondisian udara ruangan yang di teliti, maka sesuai dengan kemajuan teknik pengkondisian udara yang telah dicapai hingga pada ketika ini, sanggup dikembangkan beberapa sistim. Hal tersebut terutama menyangkut perkembangan elemen pendinginnya.
Jenis – jenis sistim penghantar udara yaitu sebagai berikut :
1. Sistim Udara Penuh
2. Sistim Saluran Tunggal
Sistim ini merupakan sistim penghantar udara yang paling banyak dipergunakan. adonan udara ruangan didinginkan dan dilembabkan, kemudian dialirkan kembali kedalam ruangan melalui susukan udara.
Keuntungan dari sistim ini yaitu :
Sederhana, gampang perancangannya, pemasangan, pemakaian dan perawatannnya.
Biaya awal lebih rendah dan murah.
Kerugian dari sistim ini yaitu :
Saluran utama berukuran besar, sehingga memerlukan daerah yang lebih besar.
Kesulitan dalam mengatur temperature dan kelembaban dari ruangan yang sedang dikondisikan, alasannya yaitu beban kalor dari ruangan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Pada dasarnya sistim pengaturan untuk sistim susukan tunggal menyangkut pengaturan temperature udara melalui bagian-bagian utama dari saluran. Dalam hal tersebut, laju anutan air dingin, laju anutan air panas atau uap ke koil udara, diatur sedemikian rupa sehingga temperature udara sanggup diubah. Sistim ini dinamakan sistim volume konstan temperature variable, yang sudah banyak dipergunakan dalam sistim penghantar udara.
Dalam keadaan dimana beban kalor dari beberapa ruangan yang akan dilayani ini berbeda-beda, boleh dikatakan mustahil mempertahankan udara ruangan pada suatu temperature tertentu, kecuali bagi beberapa ruangan utama saja. Makara duduk kasus tersebut sanggup dipecahkan dengan melayani ruangan dengan beban kalor yang sama oleh satu pengolah udara secara sentral.
Sistim susukan udara tunggal yang lain yaitu sistim pemanasan ulang, dimana udara segar yang mengalir didalam susukan utama tersebut sanggup dipertahankan konstan, pada temperature yang rendah. Kemudian udara tersebut masuk kedalam ruangan melalui alat pemanas yang dipasang pada saluran- susukan cabang masing-masing. Pemanas tersebut memanaskan udara dan diatur sedemikian rupa sehingga diperoleh temperature udara tang sesuai dengan temperature udara ruangan yang di inginkan. Sistim ini dinamakan sistim pemanasaan ulang terminal dan banyak dipakai untuk melayani beberapa ruangan pribadi yang ada didalam gedung perkantoran umum.
Ada pula sistim susukan tunggal yang bekerja dengan volume variable dimana jumlah anutan udara sanggup diubah sesuai dengan beban kalornya, jadi, volume anutan udara akan berkurang dengan turunnya beban kalor dari ruangan yang harus dilayani.pengaturab volume anutan udara dilakukan dengan mengatur posisi damper atau dengan unit volume variable damper. Ada beberapa macam unit volume variable damper. Salash satu diantaranya menyerupai gambar dibawah ini
Pada hal tersebut terakhir terdapat dua saluran; satu susukan menyalurkan jumlah udara yang minimal diperlukan, sedangkan susukan lainnya menyalurkan jumlah udara sesuai dengan pembukaan katup udara yang diatur oleh thermostat. Pemasukan udara diatur oleh tekanan udara yang bekerja pada tirai dari alat pengatur volume konstan dan gaya pegas. Pemasukan udara minimum harus diatur supaya distribusi udara didalam ruangan sanggup berlangsung sebaik-baiknya, dengan jumlah ventilasi udara yang minimal. Jumlah udara masuk akan berkurang dengan turunnya beban kalor, sehingga apabila jumlah udara masuk menjadi lebih kecil daripada jumlah udara masuk yang minimal, maka temperature udara masuk akan berubah.
Dalam sistim volume variable, putaran atau sudu isap dari kipas udara sanggup diatus sesuai dengan perubahan pemasukan udara yang diinginkan. Sistim pengaturan kipas udara tersebut diatas memungkinkan penghematan daya listrik yang dibutuhkan untuk menggerakan kipas udara pada beban parsial.

Sistim Dua Saluran
Selain sistim susukan tunggal, terdapat pula sistim dua susukan yang sanggup menutupi kekurangan daru sistim susukan tunggal. Sistim ini kebanyakan dipakai di gedung-gedung besar, dalam hal tersebut udara panas dan udara hambar dihasilkan secara terpisah oleh mesin penyegar udara yang bersangkutan. Kedua jenis udara itupun disalurkan melalui susukan yang terpisah satu sama lain. Tetapi kemudian dicampur sedemikian rupa sehingga tercapai tingkat keadaan yang sesuai dengan beban kalor dari ruangan yang akan disegarkan. Sesudah itu disalurkan kedalam ruangan yang bersangkutan. Sistim ini dinamakan sistim dua saluran.
Dalam sistim ini, alat yang dibutuhkan untuk mencampur udara panas dan udara hambar dalam perbandingan jumlah anutan yang ditetapkan untuk memperoleh kondisi final yang diinginkan, dinamai alat pencampur. Sistim dua susukan sanggup memperlihatkan hasil pengaturan yang lebih teliti. Tetapi memerlukan lebih banyak energi kalor dan lebih tinggi harga awalnya. Ada dua jenis sistim dua saluran, yaitu sistim volume konstan dan sistim volume variabel.
Sistim Air Udara
Ciri-ciri Sistim Air Udara
Dalam sistim air udara, unit koil kipas udara atau unit induksi dipasang didalam ruagan yang akan dikondisikan. Air hambar dialirkan kedalam unit tersebut, sedangkan udara ruangan dialirkan melalui unit tersebut sehingga menjadi dingin. Selanjutnya udara tersebut bersirkulasi didalam ruangan. Demikian pula untuk keperluan ventilasi, udara luar yang telah didinginkan dan dikeringkan atau udara luar yang telah dipanaskan dan dilembabkan dialirkan dari mesin pengolah udara jenis sentral keruangan yang akan di kondisikan.
Oleh alasannya yaitu berat jenis dan kalor spesifik air lebih besar dari pada udara, maka baik daya yang dibutuhkan untuk mengalirkan maupun ukuran pipa yang dibutuhkan untuk memindahkan kalor yang sama yaitu lebih kecil. Dengan demikian, untuk mengatasi beban kalor dari ruangan yang akan di kondisikan, banyaknya udara yang mengalir dari mesin pengolah udara jenis sentral yaitu lebih kecil. Disamping itu, ukuran mesin pengolah udara maupun daya yang dibutuhkan yaitu lebih kecil jikalau dibandingkan dengan yang dibutuhkan oleh sistim udara penuh.

Unit Koil Kipas Udara dan Unit Induksi
Unit ini dinamakan unit terminal dan dipasang didalam ruangan. Semua unit tersebut merupakan pecahan dari sistim penghantar udara yang berfungsi sama. Didalam unit tersebut Koil udara ditempatkan didalam kabinet kecil, dimana dialirkan air dingin. Pada unit koil kipas udara, udara dialirkan oleh kipas udara yang dipasang didalam unit tersebut. Pada unit induksi, udara primer berkecepatan tinggi di alirkan melalui beberapa nosel. Selanjutnya dengan pengaruh induksi secara primer, udara ruangan terisap masuk kedalam unit dan didinginkanoleh koil udara, kemudian disirkulasikan kembali kedalam ruangan.

Belum ada Komentar untuk "✔ Tips Sistem Pengkondisian Udara"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel