✔ Membedah Kandungan Daun Jambu Biji

Kandungan Daun Jambu Biji  Buah jambu biji sudah sangat terkenal di Indonesia. Tidak berlebihan juga jikalau buah yang satu ini disebut sebagai buah rakyat. Mengapa? Sebab ia sering dijumpai di pekarangan hunian warga. Tanaman jambu biji memang
gampang tumbuh di mana saja. Istimewanya, tak hanya berperan sebagai penghasil buah, tumbuhan jambu biji juga bisa menjadi sumber kesembuhan. Alsannya, selain buah yang dikenal sebagai penghasil vitamin C dua kali lipat dari jeruk, ternyata daun jambu biji juga mempunyai sejumlah khasiat faktual bagi kesehatan manusia. Jadi, menanam pohon jambu di pekarangan Anda tak hanya untuk dipetik buahnya tetapi juga untuk dipetik khasiat penyembuh daunnya. Untuk memahami lebih lanjut khasiat tersebut, rasanya sempurna jikalau kita mengurai kandungan daun jambu biji itu sendiri. Berikut kami sajikan Informasinya untuk Anda.
Buah jambu biji sudah sangat terkenal di Indonesia ✔ Membedah Kandungan Daun Jambu Biji

Dari Tannin Hingga Minyak Atsiri 
Sama menyerupai buahnya, kandungan daun jambu biji ini juga cukup lengkap. Berbagai senyawa penting tersimpan di setiap helainya. Menurut spesialis berjulukan Kartasapoetra, secara umum kandungan daun jambu biji ini antara lain zat-zat penyemak atau dikenal dengan sitilah psiditanin sekitar 9%, minyak lemak sebanyak 6%, damat sebanyak 3%, sejumlah garam mineral, minyak atsiri sebanyak 0,4%, dan masih banyak lagi lainnya. Sedangkan jikalau diurai secara spesifik, kandungan senyawa yang ada di dalam daun jambu ini antara lain: 
  • Flavanoid.
  • Alkaloid.
  • Pektin atau serat yang larut dalam air.
  • Tanin (mengandung fenol)
  • Minyak atsiri yang teridir atas adonan senyawa oleopten dan juga stearopten atau minyak esensial.

Untuk senyawa tannin yang ada di dalam daun jambu biji ini cukup istimewa. Jenis tannin ini ialah Psiditanin yakni sekumpulan zat organik amorf dengan abjad asam dan bisa mengendapkan alkaloid dan juga glukosida. Hal ini yang menimbulkan tannin jenis ini digunakan untuk menyemak dan untuk menciptakan tinta dan mengendapkan senyawa protein. Selain itu tannin juga digunakan sebagai senyawa anti-bakteri, penetral atau pengelat racun (absorbent), untuk melapisi dinding mokus di usus atau astringent, dan juga sebagai antispasmolotik dan mengatasi kontraksi yang ada di otoot usus. 

Anda mungkin sudah paham bahwa daun jambu biji sangat bermanfaat mebobati diare. Nah, khasiat ini bersumber dari kandungan tannin yang ada di dalamnya. Semakin halus kita menglumatkan daun jambu biji maka akan semakin tinggi konsentrat dari tannin ini. Terkait fakta ini, telah dilakukan penelitian invitro yang kesudahannya ialah tannin pada daun jambu biji bisa mengurangi bahkan menghilangkan kontraksi berlebihan yang ada di dalam organ usus halus. Selain itu, ia juga bisa melumpuhkan kuman jenis Escherichia Coli dan juga Staphylococcus Aureus. 

Kemampuan kandungan daun jambu biji dalam melumpuhkan mikroba ini cukup baik. Karena itu, sebagian ilmuan menyebut daun jambu biji sebagai zat anti-mikroba. Lebih lanjut dinyatakan bahwa apa yang dimaksud dengan zat anti-mikroba ialah suantu material yang bisa digunakan untuk membunuh dan juga menghambat pertumbuhan mikrobia. Jika didasarkan pada tujuannya maka efek daun jambu terhadap mikroba ini dibagi atas dua yakni: bakteriostatis (penghambat mikroba) dan bakteriosida (pembunuh mikroba).

Belum ada Komentar untuk "✔ Membedah Kandungan Daun Jambu Biji"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel