✔ Pembagian Terstruktur Mengenai Transistor Dan Pengkodean Transistor

Klasifikasi Transistor Dan Pengkodean Transistor Transistor yaitu suatu komponen aktif dibentuk dari materi semikonduktor. Ada dua macam transistor, yaitu transistor dwi kutub (bipolar) dan transistor pengaruh medan (Field Effect Transistor – FET). Transistor yaitu abreviasi dari
transfer resistor (resistor transfer), istilah yang memperlihatkan petunjuk mengenai bagaimana perangkat tersebut bekerja; arus yang mengalir pada rangkaian output ditentukan oleh arus yang mengalir pada rangkaian input. Karena transistor yaitu perangkat tiga terminal, satu elektroda harus dipakai secara gotong royong oleh rangkaian input dan output. Transistor dikelompokkan ke dalam dua kategori (bipolar dan pengaruh medan) dan juga dikelompokkan berdasarkan materi semikonduktor yang dugunakan untuk membuatnya (silikon/germanium) dan berdasarkan bidang aplikasinya (misalnya pensaklaran frekuensi tinggi dan lain-lain).

Klasifikasi Transistor Dan Pengkodean Transistor ✔ Klasifikasi Transistor Dan Pengkodean Transistor

Berikut ini yaitu kelas-kelas transistor: 
1] Transistor  frekuensi-rendah, Transistor yang dirancang secara spesifik untuk aplikasi-aplikasi frekuensi audio (Di bawah 100 kHz). 
2] Transistor frekuensi-tinggi, Transistor yang dirancang secara spesifik untuk aplikasi-aplikasi frekuensi radio (100 kHz ke atas). 
3] Transistor Daya (Power), Transistor yang bekerja pada level daya yang cukup tinggi (perangkat semacam ini biasanya dikelompokkan ke dalam jenis daya frekuensi audio dan frekuensi radio). 
4] Transistor saklar, Transistor yang dirancang untuk aplikasi-aplikasi pensaklaran. 
5] Transistor derau-rendah (low noise), transistor yang mempunyai karakteristik derau-rendah dan yang ditujukan terutama untuk penguat sinyal amplitudo rendah. 
6] Transistor tegangan-tinggi (high voltage), Transistor yang dirancang secara spesifik untuk menangani tegangan tinggi. 
7] Transistor pencetus (driver), Transistor yang bekerja pada level daaya dan tegangan menengah dan yang seringkali dipakai sebelum tahapan (daya) final yang bekerja pada level daya yang cukup tinggi. 

Pengkodean Transistor 
Sistem eropa untuk mengklasifikasi melibatkan penggunaan arahan alfanumerik yang terdiri dari dua karakter dan tiga angka (transistor serbaguna) atau tiga karakter dan dua angka (transistor khusus). 
Huruf pertama Bahan Semikonduktor 
A Germanium 
B Silikon
C Daya-rendah, frekuensi-rendah 
Hurup Kedua Aplikasi
D Daya-tinggi, frekuensi-rendah
E Daya-rendah, frekuensi-tinggi 
F Daya-tinggi, frekuensi-tinggi 
Huruf ketigaPada perkara transistor untuk aplikasi-aplikasi khusus dan industri, karakter ketiga umumnya tidak mempunyai arti penting. 
Contoh: 
AF115, sebuah tansistor germanium serbaguna, daya-rendah, frekuensi-tinggi. 
BFY51, sebuah transistor silikon khusus, daya-rendah, frekuensi-tinggi. 
BC109, sebuah transistor silikon serbaguna, daya-rendah, frekuensi-rendah. Cukup sekian agar bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "✔ Pembagian Terstruktur Mengenai Transistor Dan Pengkodean Transistor"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel