✔ Besaran Fisik (Stimulus) Dan Output Sensor

Besaran Fisik (Stimulus) Dan Output Sensor  atau transduser yaitu komponen elektronik yang sanggup memperlihatkan perubahan output besaran listrik dari perubahan fisik yang diterimanya. Stimulus sensor merupakan entitas atau besaran fisik yang sanggup mensugesti output sensor.  

Sensor bekerja dengan cara mengubah entitas menjadi besaran listrik. Seuatu sensor akan memperlihatkan perubahan output apabila sensor tersebut mendapatkan perubahan besaran fifik (stimulus) yang sesuai dengan jenis sensor tersebut. Besaran fisik (stimulus) yang sanggup mensugesti nilai output dari sensor elektronik yaitu sebagai berikut.

Macam-Macam  Stimulus (Besaran Fisik) Sensor 

• Akustis : gelombang (frekuensi amplitudo,fase), kecepatan rambat, spektrum,dll 
• Elektris : arus, tegangan, medan, konduktivitas, permitivitas, dll 
• Magnetis : medan (amplitudo, polarisasi, fase, spektrum), fluks, permenbility, dll 
• Optis : gelombang(amplitudo, frekuensi, fase, spektrum), kecepatan, pantulan penyerapan 
• Termis : temperatur, laju rambat panas 
• Mekanis : posisi, kecepatan , tekanan, tarikan, kerapatan, percepatan, ketinggian, ketebalan, masa, dll.

Jenis-jenis sensor yang dipakai pada sistem otomasi menurut sinyal output yang dihasilkan sanggup dibedakan menjadi beberapat jenis. Berikut yaitu jenis sensor menurut sinyal outputnya. 

Jenis Sensor Berdasarkan Sinyal Output 

Sensor diskrit. Tegangan diskrit mempunyai keluaran tegangan low dan high. Sensor diskrit dipakai untuk menterjemahkan dua kondisi fenomena fisis yang kontras ke dalam instruksi biner. 

Sensor digital. Digital sensor mempunyai data keluaran dalam bentuk biner (digital) sehingga eksklusif sanggup dihubungkan pada sistem BUS yang terdapat di PLC. Sensor digital mempunyai keluaran serial dan pararel. 

Sensor Analog. Sensor analog atau sensor kontinyu bekerja dengan cara mengubah fenomena fisis ke besaran listrik yang sanggup diukur, dalam bentuk arus, tegangan.Cukup sekian biar bermanfaat.

Bagikan Artikel ini