✔ Mengenal Esd Control Di Produksi Perakitan Elektronik
Mengenal ESD Control di Produksi Perakitan Elektronik Electro Static Discharge atau sering disebut dengan ESD terjadi lantaran ada pemindahan arus (charge transfer) dari satu benda ke benda lainnya. Contact (Penyentuhan)
dan Separation (Pemisahan) ialah penyebab terjadinya pemindahan arus (charge) tersebut.Contoh dari contact dan separation antara lain :
- Saat kita berjalan, kaki kita tersentuh dan terpisah dari lantai
- Saat kita menyisir, sisir akan bersentuhan dan berpisah dari kulit kepala
- Saat kita mengetik, jari tangan akan menyentuh keyboard dan lalu lepas dari keyboard tersebut
Setiap tahunnya perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang Industri perakitan elektronik mengalami kerugian Jutaan US Dollar yang dikarenakan oleh kerusakan komponen-komponen Elektronik. Menurut penelitian, sekitar 60% komponen-komponen elektronik yang rusak ialah disebabkan oleh ESD (Electro Static Discharge). Komponen-komponen Elektronik yang sensitif terhadap ESD ialah komponen semikonduktor menyerupai IC (Integrated Circuit), Transistor, Dioda, HLD (Hologram Laser Diode), CCD (Charge-Coupled Device).
Perpindahan arus disebut juga dengan tegangan dengan satuan Volt. Tegangan Statik (Static Electricity) berbeda dengan tegangan Dinamik (Dynamic Electricity) yang kita pakai untuk mengerakkan peralatan Elektronik. Hal ini dikarenakan Tegangan Statik (Static electricity) mempunyai level arus/charge yang lebih rendah. Kaprikornus agak sulit bagi insan untuk merasakannya tetapi sangat kuat terhadap kinerja Komponen Elektronik yang sensitif terhadapnya.
Kerusakan yang terjadi akhir ESD sanggup terjadi pribadi maupun terpendam (Latent defect)
Kerusakan pribadi artinya komponen tersebut pribadi rusak dan tidak sanggup berfungsi ketika melaksanakan Test/Inspeksi terhadap fungsi produk di produksi sedangkan Kerusakan terpendam (latent defect) gres akan terjadi jikalau produk tersebut sudah terjual ke tangan konsumer. Kerusakan terpendam ini sangat sulit untuk sanggup diketahui lantaran hanya sebagian dari kinerja komponen yang menjadi lemah atau rendah sehingga usia operasinya akan menurun. Kerusakan menyerupai ini mengakibatkan kekecewaan pemakai/konsumer terhadap barang yang dibelinya. Di kondisi tertentu, kemungkinan akan membahayakan pemakai/konsumer.
Kerusakan akhir ESD mengakibatkan Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan bukan saja pada harga komponennya, juga mengakibatkan terjadinya biaya perbaikan menyerupai upah buruh dan biaya pergantian komponen lainnya yang berkaitan dengan aktifitas perbaikan tersebut.
Hampir semua area produksi perakitan elektronik memerlukan proteksi (perlindungan) terhadap ESD, diantaranya :
- Incoming area (tempat penerimaan)
- Storage area (tempat penyimpanan)
- Transfer carts (alat pemindahan, misalnya : trolley)
- Manual and Automated Insertion (tempat pemasangan manual maupun auto/mesin)
- Soldering Machine (Solder Mesin)
- Assembly Equipments and Test Equipments (Peralatan perakitan dan peralatan Test)
- Packaging (Pengemasan atau pengepakkan)
- Shipping (Pengiriman)
- Repair Stations (Tempat perbaikan produk)
Daerah yang dirancang untuk meminimalisasikan imbas ESD terhadap komponen-komponen Elektronik disebut dengan EPA yang merupakan kepanjangan dari ESD Control Protected Area.
Terdapat 4 cara untuk menghindari dan mencegah kerusakan akhir imbas ESD :
1. Prevention of Charge generation (mencegah terjadinya pembangkitan arus)
Menghindari aktifitas yang mempunyai kemungkinan untuk membangkitkan arus di area produksi, menyerupai memindahkan Material atau peralatan yang mempunyai kemungkinan untuk membangkitkan arus di area produksi dan menggunakan Material Antistatic atau perlengkapan Antistatik di area produksi.
2. Dissipation of Charge (Menghilangkan arus)
Menggunakan Grounding untuk menghilangkan Arus. Grounding hanya sanggup berfungsi pada material yang mempunyai sifat konduktor yaitu materi yang sanggup menghantarkan listrik. Grounding ialah proses menghubungkan Arus Static ke bumi, menyerupai :
- Memakai Wrist Trap pada insan yang bekerja
- Memasangkan Kabel Grounding dari Peralatan kerja ke Ground (bumi)
- Memasangkan Kabel Grounding dari Antistatic Mate ke Ground (bumi)
- Neutralization of Charge (Meng-Netralisasi-kan Arus)
Untuk materi yang bersifat non-konduktor atau Insulator yaitu materi yang tidak sanggup menghantarkan listrik. Kita harus menggunakan alat untuk menetralisasikan Electro Static Discharge dengan menggunakan alat yang dinamakan Ionizer. Ionizer ialah alat yang sanggup mengeluarkan angin/udara dengan faktual dan Negatif ION yang bertujuan untuk menetralisasikan ION di permukaan materi tersebut.
4. Shielding from Electrostatic (Perlindungan Produk terhadap Elektrostatik)
Untuk melindungi dari produk yang sensitive terhadap imbas ESD, diharapkan pembungkusan (packing) biar produk tersebut tidak bersentuhan pribadi dengan medan (area) atau materi yang sanggup membangkitkan arus static. Hal ini sangat diharapkan ketika melaksanakan penyimpanan dan pengiriman produk yang setengah jadi (semi-products). Pembungkusan (packaging) untuk santunan ESD antara lain : Metalic Shielding bags, Antistatic Polybags, dan Antistatic Tray.
Belum ada Komentar untuk "✔ Mengenal Esd Control Di Produksi Perakitan Elektronik"
Posting Komentar