✔ Denah Ultra Fast Charger Baterai Nicd

Skema Ultra fast charger baterai NICD Rangkaian ultra fast charger baterai NICD merupakan solusi untuk mengisi baterai NICD dengan waktu yang tidak terlalu lama. Sebelum lebih jauh wacana rangkaian ultra fast charger baterai NICD, sebaiknya
memahami wacana baterai NICD. Baterai NICD ialah salah satu jenis baterai yang sanggup di isi ulang (rechargeable). Kelebihan dari baterai ini ialah daerah yang dipakai sama dengan daerah yang dipakai pada baterai biasa sehingga tidak perlu memodifikasi casing-nya. Selain itu kalau dibandingkan dengan baterai biasa, baterai nickel cadmium atau yang lebih dikenal sebagai Baterai NiCad ini, memiliki daya tahan sedikit di atas baterai biasa (dengan catatan kondisi baterai NiCad ini masih baik).

Baterai NiCad yang ada dipasaran ketika ini ada dua pilihan untuk ukuran dayanya, yaitu 700mAH atau 1500 mAH. Maksudnya ialah baterai NiCad tersebut sanggup mensuplai arus ke peralatan elektro dengan arus 700mA selama 1 jam (untuk baterai 700mAH). Sehingga kalau kita memakai baterai NiCAD 700mAH tersebut untuk peralatan elektro yang menarik arus sebesar 1 A maka baterai NiCad tersebut hanya sanggup bertahan selama kurang dari 1 jam. Suhu dari baterai NiCad juga mempengaruhi daya tahan baterai. Jika baterai terlalu panas maka baterai akan cepat habis alasannya ialah sebagaian arus yang dihasilkan oleh baterai tersebut diubah menjadi panas.

Karena baterai NiCad bisa diisi ulang untuk beberapa kali (puluhan kali ) maka baterai NiCad ini lebih murah dari pada baterai biasa. Namun dana yang dipakai utuk membeli baterai pertama kali memang lebih mahal dari pada membeli baterai biasa.
Charger Baterai NiCad
Tiap baterai NiCad memiliki tegangan 1.2 volt lebih rendah 0.3 volt kalau dibandingkan dengan baterai biasa atau baterai alkaline.
 Rangkaian ultra fast charger baterai NICD merupakan solusi untuk mengisi baterai NICD den ✔ Skema Ultra fast charger baterai NICD

Karakteristik Pengisian Baterai NiCad

Sebuah pengisi baterai NiCad yang baik harus memiliki spesifikasi antara lain :
  1. Autoshut-off, merupakan kemampuan charger untuk menghentikan arus pengisian ke sebuah baterai NiCad kalau kapasitas baterai NiCad sudah terisi penuh.
  2. Polarity Protection, dengan adanya kemampuan ini maka kalau terdapat pemasangan baterai yan terbalik pada charger sanggup diketahui.
  3. Tegangan output konstan
  4. Arus output cukup untuk mengisi beberapa baterai NiCad sekaligus secara paralel.
  5. Short Circuit Protection, dengan adanya rangkaian perlindungan ini maka kalau terjadi kekerabatan singkat yang ditimbulkan oleh baterai maupun rangkaian charger sendiri tidak akan merusak bab yang lain yang tidak rusak.

Sebuah chager paling tidak harus memiliki tegangan output diatas 1.5 volt dan bisa memperlihatkan arus charge paling tidak 1/10 arus output baterai. Jika tiap baterai NiCad sanggup mensuplai arus sebesar 700mAH maka baterai NiCad ini harus diisi dengan arus dibawah 70mA. Rating arus pengisian ini, 1/10 arus output baterai merupakan batasan maksium untuk sebuah baterai NiCad. Semakin besar arus pengisiannya maka baterai akan semakin cepat terisi namun suhu baterai akan dengan cepat pula naik. Suhu baterai yang terlalu tinggi sanggup menyebabkan baterai NiCad ini rusak atau bahkan meledak.

Dari gambar pertama sanggup dilihat bahwa tegangan pengisian akan besar lengan berkuasa pada suhu baterai.   Baterai NiCad yang terus-menerus diisi namun muatannya belum habis akan memperpendek umur dari baterai itu sendiri. Inilah yang disebut dengan imbas memory. Apabila baterai NiCad sudah mengalami imbas memory maka baterai tersebut masih sanggup diisi penuh namun lebih cepat habis kalau dibandingkan dengan baterai NiCad yang masih baru. Kondisi ini tidak sanggup diperbaiki alasannya ialah menyangkut rekasi kimiawi di dalam baterai NiCad tersebut. Oleh alasannya ialah itu sebuah charger yang baik harus dilengkapi dengan kemampuan autoshut off kalau baterai NiCad yang diisi sudah penuh.

Baca Juga

Rangkaian Ultra Fast Charger Baterai NICD
Komponen utama pada rangkaian ini ialah UC3843 dan MC34181. UC3843 merupakan chip regulator tegangan dan M34181 merupakan OpAmp JFET dengan karakteristik low offset voltage, impedansi input yang sangat tinggi. MC34181 berfungsi sebagai voltage komparator.

Karakteristik Pengisian Baterai Nickel Cadmium
Sebuah pengisi baterai NiCad harus memiliki karakteristik yang diubahsuaikan dengan baterai yang di-charge. Karakteristik baterai NICad antara lain :
  1. Baterai NiCad harus diisi dengan besar arus yang konstan.
  2. Baterai akan penuh terisi kalau mencapai 140% pengisian dari pengisian maksimum baterai tersebut.
  3. Variasi perubahan tegangan baterai tergantung dari fungsi pengisian dan juga tergantung dari suhu baterai tersebut.
  4. Pada ketika pengisian telah selesai maka suhu akan naik dengan cepat (panas meningkat dengan cepat) sehingga chager perlu dimatikan. Karena kalau tidak dimatikan akan sanggup menyebabkan suhu baterai akan naik terus dan pada hasilnya akan meledak.

Sehingga paling tidak untuk menciptakan sebuah pengisi baterai NiCad yang perlu diperhatikan ialah :
  1. Besar arus pengisian yang konstan
  2. Menggunakan SwitchMode Converter untuk menaikkan tegangan output charger kalau tegangan baterai yang di-charge di atas 10 volt.
  3. Pengamanan rangkaian. Rangkaian pengamanan pada rangkaian biasanya memakai pengaman arus dan pengaman autoshut off.

Pada gambar rangakaian diatas merupakan gambar skematik rangkaian untuk Ultra Fast Charger Baterai NICD. Charger tersebut sanggup dipakai untul 8 hingga 10 baterai NiCad sekaligus dengan tegangan output 12 volt dan arus maksium ialah 3.5A

Cara Kerja Rangkaian Ultra Fast Charger Baterai NICD
Pada rangkaian pada gambar Rangkaian Ultra Fast Charger Baterai NICD ada 3 bab utama yaitu :
  1. Regulator Arus.
  2. Konverter SwitchMode
  3. Rangkaian Pendeteksi/Pengaman.
Regulator Arus Konstan Ultra Fast Charger

Rangkaian regulator ini memakai MTP3055, TMOS Power MOSFET yang memiliki banyak sekali operasi kerja dengan mengatur besar/kecil arus pengisian ke baterai NiCad. Arus pengisian ini intinya tidak tergantung dari tegangan Drain Source (VDS) ketika tegangan VDS melebihi 2 volt.
Jadi kalau tegangan VDS lebih dari 2 volt maka arus ID akan juga konstan.

Konverter Switch Mode Ultra Fast Charger
Rangkaian konverter DC to DC tetap dipakai untuk menciptakan tegangan output hingga 12V walaupun tegangan input hanya 10 volt. Untuk itu dipakai UC3843 dengan frekuensi kerja hingga 100KHz. Dengan memakai induktor 25uH akan didapatkan tegangan yang sangat stabil.

Optocoupler MOC8102 dipakai untuk memonitor tegangan yang masuk ke regulator dan memperlihatkan gosip error atau tidak ke pin error amplifier pada UC3843.   Ketika terjadi penurunan tegangan maka UC3843 akan menstabilkan tegangan VDS pada tegangan kira-kira 2 volt shingga disipasi daya nutuk mosfet ini sebesar 7 Watt.

Thyristor 2N5061 dipakai untuk membatasi tegangan kalau terjadi kelebihan tegangan hingga pada 40 volt. Jika terjadi over voltage maka thyristor ini akan cut off dan mematikan operasi charger ini.

Rangkaian Sistem Deteksi Ultra Fast Charger
Kontrol dan Shutoff pada pengisian penuh diatur oleh MC34181 dan thyristor 2N5061.   Ketika tegangan baterai yang sedang diisi telah menunjukan penuh maka tegangan pada input non-inverting akan memaksa output MC34181 toggle sehingga akan mematikan LED. Pada ketika pengisian LED akan menyala. Diode D2 dipakai untuk melindungi baterai dari polaritas tegangan baterai yang terbalik. Jika output charger terjadi ‘short circuit’ maka arus tetap diatur konstan tetapi regulator akan menjadi panas. Sehingga kondisi ‘short circuit’ dihentikan terjadi terlalu usang semoga rangkaian Ultra Fast Charger baterai NICD tidak rusak. Cukup sekian Skema Ultra fast charger baterai NICD semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "✔ Denah Ultra Fast Charger Baterai Nicd"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel