✔ Pungsi Dan Tipe Ups

PUNGSI DAN TIPE UPS Uninterruptible Power Supply (UPS) banyak dipakai oleh masyarakat untuk mengamankan perangkat komputer pada ketika listrik padam,sehingga energi listrik untuk perangkat komputer untuk sementara sanggup
disupply dari Uninterruptible Power Supply (UPS). Penggunaan UPS ketika ini sudah mulai memasyarakat terutama pada perkantoran. Para pengguna sekarang sudah mulai menyadari bahwa laba yang sudah seharusnya sanggup diraih   hilang begitu saja sebab pada ketika bertransaksi di internet suplai tenaga listrik di komputer tersebut hilang. Dari ilustrasi tadi sanggup dirasakan bahwa UPS sangat penting namun banyak pula orang awam yang belum menyadari pentingnya UPS tersebut.
 banyak dipakai oleh masyarakat untuk mengamankan perangkat komputer pada ketika listrik p ✔ PUNGSI DAN TIPE UPS

Fungsi Uninterruptible Power Supply (UPS)
Pada dasarnya UPS merupakan sumber tenaga alternatif sementara yang menggantikan suplai tenaga listrik utama dalam hal ini sumber listrik PLN. Namun UPS yang baik bisa menangani permasalahan gangguan listrik yang lain mirip tegangan transien, tegangan spike, atau distorsi harmonisa/noise.

UPS sendiri merupakan sebuah sistem yang berdiri sendiri terhadap sistem suplai tenaga listrik PLN. UPS dibutuhkan bisa melindungi peralatan listrik yang kritis terhadap gangguan suplai tegangan listrik mirip komputer, jaringan komouter, bahkan perlatan industri supaya terhindar dari kerusakan yang fatal.

Penggunaan UPS tidaklah menjadi suatu keharusan, namun yang menjadi pola penentuan penggunaan UPS yaitu terganggu/tidaknya peralatan listrik ketika terjadi gangguan suplai tenaga listrik yang terjadinya tidak sanggup diprediksikan. Selain itu dasar pertimbangan yang lain yaitu berapa besar kapasitas UPS yang akan digunakan. Untuk pertimbangan yang kedua ini sebagai pengguna perlatan listrik harus sanggup mengetahui peralatan listrik mana saja yang terganggu sebab gangguan listrik dan jumlah daya yang dibutuhkan oleh perlatan listrik tersebut.

Pertimbangan kedua merupakan pertimbangan yang sedikit menjadi maslah bagi orang yang awam terhadap dunia elektronika. Pemilihan kapasitas yang terlalu kecil terhadap kebutuhan daya yang harus disuplai pada ketika terjadi gangguan tenaga listrik sanggup berakibat pendeknya waktu pelayanan UPS. Tetapi pemilihan kapasitas UPS yang terlalu besar tentunya tidak efektif jikalau biaya juga menjadi dasar pertimbangan penggunaan UPS.

Baca Juga

Penggunaan UPS penting/harus diaplikasi pada suatu kondisi :
  • Ketika gangguan suplai tenaga listrik menimbulkan ancaman pada kehidupan dan kepemilikan mirip pada rumah sakit pada belahan intesive care unit-nya, monitor keamanan industrial, proses sistem kontrol, dan sistem alarm.
  • Ketika gangguan listrik ini menimbulkan kerugian waktu, kerugian biaya.
  • Ketika gangguan listirk ini sanggup menimbulkan gangguan/kerusakan data pada jaringan komputer, jaringan ATM, atau data-data militer yang sangat penting dan rahasia.
Tipe Sistem Uninterruptible Power Supply (UPS)
Sistem UPS mulai dibangun ketika sering terjadinya gangguan pada jalur listrik pada ketika perang dunia ke-2 dimana ketika itu penggunaanya masih pada instansi-instansi penting mirip rumah sakit, intansi pelayanan masyarakat dan instansi komunikasi yang penting.
  • Rotary Power Source. Sistem UPS ini masih memakai mesin diesel yang berfungsi sebagai pembangkit tenaga listriknya. Apabila terjadi gangguan listrik maka secara otomatis akan menyalakan mesin diesel tersebut kira-kira 15 detik sehabis terjadi gangguang listrik pertama kali. Dengan sistem mirip ini maka penggunaan listrik hanya terganggu dalam beberapa detik saja.
  • Static Power Source. Sistem UPS ini dikembangkan pada sekitar 1960 ketika mulai dikembangkannya rangkan dengan memakai ‘solid state’. Sistem UPS ini memakai sumber tenaga DC sebagai sumber tenaga pengganti sementaranya melalui rangkaian-rangkaian inverter. Rangkaian-rangkaian inverter ini berfungsi untuk merubah tegangan DC ini menjadi tegangan AC dengan amplitudo dan frekuensi yang sama dengan suplai tenaga listrik yang sesungguhnya.
1. Rotary Power Source UPS
Sistem ini ternyata pada waktu itu masih belum memiliki kinerja yang baik sehingga dikembangkan lagi sehingga muncul istilah ‘no-break flywheel’. Pada sistem ini, sebuah   flywheel ini dihubungkan pada sebuah motor listrik dan dihubungkan secara mekanikal dengan generator beban, dalam hal ini yaitu mesin diesel.

Ketika terjadi gangguan listrik maka inersia yang tersimpan pada flywheel akan menimbulkan flywheel ini tetap berputar dan otomatis menyalakan mesin diesel hingga suplai listriknya kembali normal. Dengan sistem mirip ini maka tidak perlu waktu tenggang selama 15 detik untuk menunggu suplai tenaga kembali normal sebab suplai tenaga dijaga konstan oleh roda flywheel ini. Walaupun demikian sistem mirip ini masih ada kekurangannya yaitu pada sistem pelumasan pada sistem bearing roda flywheel.

Untuk mengatur supaya kecepatan putar flywheel kontan pada ketika terjadinya gangguan listrik maka sebuah rangkaian yang dinamakan eddy current coupling dipasangkan antara generator dan flywheel. Dengan adanya rangkaian ini maka ketika kecepatan angular flywheel menurun maka nilai kopel yang ditimbulkan oleh eddy current coupling ini akan meningkat sehingga menimbulkan keceptan putar menimbulkan keceptan putar flywheel tetap konstan. Sehingga dengan kata lain dengan adanya eddy current coupling ini menimbulkan tidak adanya pergeseran frekuensi pada ketika transisi ketika terjadi gangguan listrik.
Rangkaian Eddy Current-Loop
2. Static Power Source UPS
Sistem UPS mirip ini mulai dikembangkan pada awal tahun 1960 dengan memakai sumber tenaga tidak bergerak, dalam hal ini yaitu beterai.
Sistem UPS Statis Pertama

Sistem UPS pada gambar diatas merupakan sistem UPS yang dibangun dengan memakai 6 hingga 24 inverter yang tiap-tiap inverter menghasilkan gelombang kotak dengan perioda yang berbeda-beda. Kemudian gelombang kotak ini dijumlahkan sehingga menghasilkan gelombang staircase yang sudah mirip gelombang sinus. Agar didapatkan gelombang sinus yang mulus maka gelombang staricase ini dilewatkan pada sebuah filter yang memfilter kompnen gelombang dengan frekuensi lebih tinggi daripada frekuensi gelombang sinus yang diinginkan.

Sistem ini ternyata membutuhkan biaya yang semakin besar sejalan dengan penambahan jumlah inverter yang digunakan. Penambahan inverter ini akan menimbulkan gelombang sinus yang dihasilkan akan semakin baik, semakin halus.

Pada sistem UPS ini dibangun dengan memakai tiga belahan utama yaitu :
  1. Rangkaian Charger dan Penyearah
  2. Rangkaian Inverter
  3. Baterai
Berdasarkan operasi kerjanya sistem UPS dibedakan menjadi tiga golongan dimana masing-masing sistem memiliki teknik yang berbeda-beda, yaitu :
  • Continous UPS systems. Sistem UPS ini selalu bekerja mem-‘backup’ suplai tenaga listrik sehingga pada sistem ini suplai tenaga listrik selalu dirubah ke suplai DC kemudian diubah kembali menjadi suplai tenaga AC melalui sebuah innverter.
    Continous UPS Systems
  • Forward transfer UPS Systems. Sistem ini akan bekerja menyuplai tenaga listrik ke beban ketika sensornya mendeteksi adanya gangguan suplai tenaga listrik.
    Forward UPS Systems
  • Reverse transfer UPS systems. Pada sistem ini output sistem UPS eksklusif terhubung dengan beban kritis namun pada kondisi gangguan tertentu maka beban kritis sanggup dialihkan pada sumber tenaga lain selain UPS.
    Reverse UPS Systems
Keuntungan dengan memakai sistem UPS continous dan reverse yaitu selain sanggup melaksanakan back up­ supali tenaga listrik, UPS-UPS dengan sistem tersebtu juga sanggup berfungsi sebagai supresor tegangan transien dan fluktuasi tegangan listrik.

Kemampuan sebuah UPS sanggup menyuplai tenaga listrik semuanya tergantung dari besarnya kemampuan baterai dan jumlah beban yang memakai daya tersebut. Semakin besar kapasitas baterai dalam sebuah UPS maka UPS tersebut (dengan beban yang sama besar) akan bisa mensuplai tenaga lebih usang dari pada UPS dengan kapasitas baterai yang lebih kecil Cukup sekian semoga bermanfaat buat anda.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "✔ Pungsi Dan Tipe Ups"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel