✔ Arus Tegangan Kendala Dan Daya | Besaran Listrik

Arus Tegangan Hambatan Dan Daya | besaran listrik Beberapa besaran listrik yang harus diketahui dalam mempelajari elektro ialah tegangan listrik, arus listrik, kendala listrik dan daya listrik. Besaran-besaran listrik tersebut merupakan
besaran pokok yang menjadi dasar terbentuknya besaran listrik yang lain. Besaran listrik yang dihasilkan dari besaran pokok disebut sebagai besaran turunan. Berikut ialah citra singkat dari besaran listrik yang perlu dipahami dalam mempelajari elektronika.
 Beberapa besaran listrik yang harus diketahui dalam mempelajari elektro ialah tegang ✔ Arus Tegangan Hambatan Dan Daya | besaran listrik
Jenis Besaran Listrik
Tegangan Listrik
Dalam suatu sumber energi listrik terdapat muatan listrik positif dan negatif yang terpisah sebagai pola suatu accumulator atau batere mempunyai muatan listrik positif pada terminal positif dan muatan listrik negatif pada terminal negatif. Perbedaan muatan listrik pada kedua terminal sumber energi listrik tersebut akan menjadikan gaya terik menarik antar kedua muatan tersebut, semakin besar perbedaan muatan listrik yang ada maka semakin besar gaya terik menarik antara muatan listrik positif dan negatif. Besarnya perbedaan muatan listrik tersebut disebut sebagai tegangan listrik. Tegangan listrik mempunyai satuan volt (V).

Tegangan listrik terjadi apabila :
Antara pasangan elektron yang rapat dan kurang rapat.
Antara daerah yang mempunyai kerapatan elektron yang tinggi dan rendah
Antara daerah yang kekurangan elektron dan yang kelebihan elektron
Tegangan listrik dalam elektro terdapat 2 jenis yaitu tegangan listrik AC (Alternating CurrenT) kemudian disebut dengan tegangan AC dan tegangan listrik DC( Direct Current) yang disebut dengan tegangan DC.

Contoh Sumber Tegangan Listrik :
Accumulator
Solar Cell
Batu Batere
Generator Listrik
Arus Listrik
Arus listrik sanggup mengalir pada suatu penghantar listrik (konduktor), arus listrik terjadi apabila dua kutub yang bermuatan listrik berbeda pada suatu sumber listrik dihubungkan memakai suatu materi konduktor. Arus listrik terjadi akhir beda potensial (tegangan listrik) antara kedua kutub dengan muatan listrik yang berbeda. Arus listrik mengalir dari medan listrik dengan potensial yang lebih tinggi ke medan listrik dengan potensial lebih rendah.

Aliran listrik yang arahnya tetap disebut anutan listrik searah (DC = Direct Current) dan yang tidak tetap sering disebut anutan listrik bolak-balik (AC = Alternating Current).

Baca Juga

Ada 2 macam jenis arus listrik:
Arus searah
Arus bolak-balik
Yang dimaksud dengan arus searah bilamana elektron yang bergerak secara terus menerus dengan arah yang tetap walau besarnya berubah. Sedangkan pada arus bolak-balik, suatu masa elektron yang bergerak secara teratur bergantian arah anutan maju atau mundur, dalam arah maju digambarkan pada sisi + (diatas garis 0) dan arah mundur digambarkan pada sisi – (dibawah garis 0). Selama elektron bergerak maju tegangan akan naik dan akan berada dalam posisi positif, dalam keadaan diam, tegangan akan mengatakan 0 Volt dan apabila elektron bergerak mundur tegangan akan turun dan akan berada dalam posisi negatif.

Hambatan Listrik
Bila diantara dua kutub muatan listrik yang berbeda (positif dan negatif) kita hubungkan dengan sebuah penghantar (konduktor) maka arus listrik akan mengalir lewat penghantar tersbut. Arus listrik tersebut akan mendapat kendala atau tahanan / Resistance (R) didalam penghantar. Resistansi atau kendala listrik pada suatu konduktor atau benda listrik diukur dalam satuan Ohm.

Telah ditentukan bahwa antara kedua titik diatas 1 Volt dan tahanan penghantar 1 Ohm, maka besar lengan berkuasa arus yang mengalir 1 Ampere. Kaprikornus tegangan 1 Volt itu ialah tinggi tegangan yang sanggup mengalirkan arus 1 Ampere melalui tahanan 1 Ohm. Pernyataan ini lebih terang dibahas dalam aturan Ohm.

Daya Listrik
Misalkan suatu sumber listrik dengan tegangan listrik atau beda potential (v) dihubungkan dengan suatu beban dan mengalirlah arus listrik (i). Dimana energi yang diberikan ke masing-masing elektron yang menghasilkan arus listrik sebanding dengan v (beda potensial).

Dengan demikian total energi yang diberikan ke sejumlah elektron yang menghasilkan total muatan sebesar dqadalah sebanding dengan v*dq. Energi yang diberikan pada elektron tiap satuan waktu didefinisikan sebagai daya listrik (power) p = v*i dalam satuan watt.

Besaran-besaran listrik, tegangan listrik, arus listrik, tahanan listrik dan daya listrik ini merupakan besaran pokok dalam mempelajari rangkaian listrik yang sederhana maupun rangkaian listrik yang komplek Cukup selian biar bermanfaat.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "✔ Arus Tegangan Kendala Dan Daya | Besaran Listrik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel