✔ Bagan Sensor Ultrasonik

Skema  Sensor Ultrasonik Sensor ultrasonik yakni komponen yg kerjanya didasarkan prinsip dari pantulan suatu gelombang bunyi sehingga sanggup digunakan untuk menafsirkan eksistensi sebuah benda spesifik yang ada dalam frekuensinya.

Tau berapa ukuran frekuensi sensor ultrasonik? Yup diatas dari gelombang suara, yaitu sekitar 40 KHz hingga 400 KHz.

Sekarang kita membahas mengenai prinsip kerja dari sensor ultrasonik ini. Sensor ultrasonik dibuat dari dua buah unit, yaitu yang pertama yakni unit akseptor dan yang kedua yakni unit pemancar. Kedua unit dalam sensor ultrasonik ini mempunyai struktur yang sangatlah sederhana, yaitu suatu kristal piezoelectric yang terhubung  dgn mekanik jangkar; disambungkan hanya dgn sebuah diafragma penggetar. Kemudian kepada plat logam diberikan tegangan bolak balik yg mempunyai frekuensi kerja 40 KHz s/d 400 KHz. Dengan demikian akan terjadi kontrasi / pengikatan dengan mengembang ataupun menyusut alasannya yakni polaritas tegangan yg dikasih kepada kristal piezoelectric sehingga hal tersebut terjadi pada struktur atomnya. Peristiwa inilah yang dinamakan dgn pengaruh piezoelectic.

Kontraksi yg terbentuk itu dilanjutkan menuju diafragma penggetar hingga dihasilkan gelombang ultrasonik yg memancar ke udara sekitar daerah ia berada, dan apabila terdapat benda spesifik disekitar daerah tersebut akan menjadikan pantulan gelombang ultrasonik. Pantulan gelombang itu lalu diterima oleh unit sensor-penerima. Selanjutnya terjadilah getaran pada diafragma penggetar yang mengakibatkan terjadinya pengaruh piezoelectric dan menghasilkan tegangan bolak balik yang mempunyai frekuensi sama.

Jauh dan dekatnya benda yang terdeteksi serta kualitas dr sensor akseptor ataupun sensor pemancarnya, merupakan faktor penentu besar amplitudo signal elektrik yg di hasil kan unit sensor penerimanya. Operasi scaning yg dijalankan oleh sensor tersebut menggunakan metode pantulan dgn memperhitungkan selisih jarak diantara objek sasaran dan sensor. Cara menghitung jarak tersebut ialah dengan mengalikan separuh waktu yg digunakan oleh signal ultrasonik untuk berjalan dr rangkaian TX hingga ditangkap kembali oleh rangkaian Rx, dgn kecepatan rambat dr signal ultrasonik tsb pd media rambat yg dipakainya (dalam hal ini yakni udara).

Waktu tersebut dihitung dikala pemancar aktif hingga diperoleh adanya input dr rangakaian penerima. Apabila dalam batas waktu yang ditentukan, rangkaian akseptor tak juga mendapatkan sinyal input diartikan bahwa tak ada yang menghalangi di depannya. Cukup sekian perihal sensor ultrasonik biar bermanfaat

Bagikan Artikel ini