✔ Cara Mengenal Komponen Smd [ Surface Mounted Device ]

CARA MENGENAL KOMPONEN SMD [ SURFACE MOUNTED DEVICE ]SMD yakni komponen elektro yang pada perakitannya ditempatkan pribadi pada sisi solder (selanjutnya kita gunakan istilah “Solder Side” ) dari PCB. Artinya komponen SMD pribadi bersentuhan dengan permukaan tembaga dari PCB. Berbeda dengan komponen elektro konvensional biasa yang mempunyai kawat atau logam khusus sebagai kaki-kakinya, maka SMD mempunyai dua atau lebih sisi/bagian yang permukaannya berupa logam khusus yang berfungsi layaknya kaki komponen konvensional. Bentuknya pun jauh lebih kecil dibandingkan dengan komponen konvensional.
SMD yakni komponen elektro yang pada perakitannya ditempatkan pribadi pada sisi sold ✔ CARA MENGENAL KOMPONEN SMD [ SURFACE MOUNTED DEVICE ]

Karena bentuknya yang kecil itulah, maka penandaan pada SMD untuk menginformasikan jenis, tipe, dan nilainya, dipakai suatu system dan standarisasi khusus yang pada umumnya hanya memakai Huruf dan Angka. Oleh sebab itu untuk sanggup mengetahui data suatu komponen SMD dengan lengkap, kita seringkali membutuhkan dokumen component datasheets. Tanpa dokumen tersebut maka kita akan sulit untuk mengetahui polaritas maupun fungsi kaki komponen-komponen SMD dengan pasti.

Kelebihan dari SMD dibandingkan dengan komponen konvensional antara lain :
Luas permukaan PCB yang diharapkan untuk menempatkan rangkaian elektro menjadi jauh lebih kecil dibandingkan jikalau kita menciptakan PCB memakai komponen elektro konvensional yang harus menyediakan lubang untuk kaki-kaki komponen ( Trough-Hole component). Karena SMD dirakit dengan menempatkannya pribadi pada solder side PCB, maka kedua sisi PCB sanggup dipakai dalam menciptakan rangkaian elektro sehingga kebutuhan luas permukaan aktif PCB berkurang sebanyak 50%.
Perakitan sanggup dilakukan dengan lebih sederhana tanpa harus memotong kaki komponen dahulu

Proses perakitan otomatis akan lebih gampang dilakukan dan lebih rendah biayanya
Karena ukurannya yang kecil, maka kepadatan materi pembungkus komponen maupun rangkaian tamat menjadi lebih tinggi. Sangat tahan terhadap guncangan dan tekanan mekanis. Tidak membutuhkan proses pengeboran dan proses mesin lainnya. Dapat memakai permukaan tembaga (PCB) yang lebih tipis
Murah atau ekonomis biaya untuk produksi masal.

Kekurangan dari SMD atau batasan-batasan penggunaanya, antara lain : Sangat sulit untuk menciptakan IC dengan jumlah kaki yang sangat banyak (raster 0.5 s.d 1.27 mm, max. 148 kaki) dimana penempatan jarak antar kaki lah yang merupakan problem utamanya. Desain layout rangkaian elektro menjadi sangat kompleks. Jarak kaki komponen mempunyai ukuran tertentu (tidak flexible), dimensi dan jarak antar kaki atau antar komponen menjadi tergantung kepada teknologi yang dipakai oleh pabrik. Kepadatan materi pembungkus yang tinggi, menjadikan problem pada temperature tinggi. Dissipasi panas komponen akhir daya yang dipakai komponen akan pribadi tersalurkan melalui permukaan tembaga PCB. Panas yang tinggi pada permukaan PCB menghipnotis setiap komponen yang ada. Tidak semua komponen SMD dapart ditandai dengan jelas, dan bahkan banyak yang tidak ditandai sama sekali. Proses perbaikan peralatan elektro yang dirangkai memakai komponen SMD, menjadi lebih rumit dilakukan

Resistor 
Resistor SMD tersedia dalam bentuk kotak (rectangular form) atau berupa MELF atau silinder (cylinder form). Faktor bentuk yang polular atau lebih dikenal sering dipakai yakni 1206 dan 0805, dimana nilai tahanannya berada diantara 1Ω s.d 1MΩ.
SMD yakni komponen elektro yang pada perakitannya ditempatkan pribadi pada sisi sold ✔ CARA MENGENAL KOMPONEN SMD [ SURFACE MOUNTED DEVICE ]
PENANDAAN RESISTOR SMD
Untuk Resistor dengan toleransi 5% s.d 2 % tersedia dalam standar nilai berdasarkan ketentuan IEC E24 dan ditandai dengan isyarat berikut ini :

A = Digit pertama nilai resistor
B = Digit kedua nilai resistor
C = Jumlah Nol
Contoh Pembacaan Resistor SMD 5% & 2%
Untuk Resistor SMD dengan toleransi 1% tersedia dalam standar nilai berdasarkan ketentuan E24 (E96) dan ditandai dengan isyarat 3 atau 4 digit, ibarat tabel diatas

A = Digit pertama nilai resistor
B = Digit kedua nilai resistor
C = Digit ketiga nilai resistor
D = Jumlah Nol


Tabel diatas pola pembacaan REsistor SMD 1%.
Sedangkan nilai kendala resistor MELF ditandai dengan 4 atau 5 cincin warna standar ibarat pada resistor konvensional.

Trimpot SMD
Trimpot SMD tersedia dalam 2 bentuk/fungsi mekanikal yang berbeda, 3 kaki dan 4 kaki. Kaki keempat merupakan kaki yang hanya berfungsi sebagai penguat mekanis ketika komponen ini dipasang. Daya yang terbuang oleh trimpot SMD yakni 0.2W. Bagian slide sanggup diputar 360°, namun sudut putaran aktif hanya 270°. Nilai hambatannya bervariasi mulai dari 100Ω s.d 1MΩ.

Kapasitor SMD
Ceramic Multilayer Chip Capasitor, tersedia dalam rentang nilai yang sangat luas, mulai dari 0.47 pF s.d 1µF. Nilai-nilai ini ditulis dalam tujuh faktor bentuk. Bentuk ditentukan berdasarkan nilai kapasitor. Bentuk yang paling banyak dikenal yakni 0805 dan 1206. Sayangnya komponen ini tidak ditandai apapun baik berdasarkan nilai digital maupun isyarat warna. Namun fakta ini tidak menjadi problem bagi Industri, dimana komponen-komponen di pasang/dirangkai dari sebuah rol otomatis. Namun hal ini sangat berbahaya bagi seorang teknisi untuk melaksanakan perbaikan sebab tidak sanggup membaca nilai dari kapasitor tersebut.


Tantalum Kapasitor SMD
Kapasitor Tantalium SMD tersedia dalam factor bentuk yang bermacam-macam, dan beberapa diantaranya bahkan tidak disertai keterangan (cetak) nilainya. Polaritas + ditandai dengan garis putih atau Huruf “M” berwarna putih. Faktor bentuknya bergantung kepada nilai kapasitansi dan batas tegangan kerjanya.

Berikut ini yakni faktor bentuk standar Kapasitor Tantalium SMD :
• 3.2 x 1.8 mm
• 3.5 x 2.8 mm
• 6.0 x 3.2 mm
• 7.3 x 4.3 mm
Sedangkan Nilainya dikodekan dengan system digit serta karakter nomor dan huruf

Pengkodean dengan digit :
• Posisi digit pertama mengambarkan angka pertama dari nilai kapasitansi
• Posisi digit kedua mengambarkan angka kedua dari nilai kapasitansi
• Posisi digit ketiga mengambarkan jumlah nol dalam satuan piko farad pF
 Contoh; Deskripsi dari isyarat tercetak “224” artinya 220 000 pF = 220 nF = 0.22 mF
Pengkodean dengan karakter nomor dan huruf
Contoh-1 :
1.0mF, 16 V …… CA*
0.22mF, 35 V ….. VJ*
2.2mF, 6.3 V ……JJ*

C = 16V
A = 1pF
6 = x105
Maka CA6 = 1pF x 105,16V= 1mF,16V





Contoh-2 :
A6 …… 1.0 x 106 pF = 1.0 mF
J5 ……. 2.2 x 105 pF = 0.22 mF
J6 ……. 2.2 x 106 pF = 2.2 mF

A = 1.0 pF
6 = 106
Maka A6 = 1.0 x 106 pF = 1.0 mF, 35V

Cukup sekian cara mengenal komponen smd agar bermanfaat untuk anda, Khusus untuk para senior/Pakar elektro mohon dikoreksi kembali apa bila ada kesalahan tolong cantumkan dikolom komentar.Terimakasih

Belum ada Komentar untuk "✔ Cara Mengenal Komponen Smd [ Surface Mounted Device ]"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel